SURABAYA beritalima.com- Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Brigadir Jenderal TNI Mar Rudy Andi Hamzah, S. AP. menghadiri acara pembukaan penataran kader organisasi tingkat purna FKPPI yang dibuka Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Gatot Nurmantyo di gedung R. E. Marthadinata Kobangdikal, Bumimoro Surabaya, Selasa (24/5),-
Tampak hadir dalam acara tersebut para Asisten Panglima TNI, Pangdam V/ Brawijaya, Panglima Komando Armada Timur, Komandan Kobangdikal, Gubernur Akademi TNI Angkatan Laut, Ketua Umum Generasi Muda FKPPI Hans Silalahi dan undangan lainnya.
Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa FKPPI sebagai barisan terdepan keluarga besar tentara yang merupakan gerak juang TNI/Polri, selain itu organisasi FKPPI ini merupakan organisasi yang berada di bawah naungan TNI dan Polri serta anggotanya merupakan putra dan putri dari TNI dan Polri itu sendiri.
Menurutnya, Apabila ada anggota FKPPI yang bukan putra – putri dari TNI dan Polri maka organisasi itu bukanlah FKPPI.
“Kita ingin organisasi ini solid, berkarakter , mandiri dan Independen. Mengapa independen,,, tanya Panglima TNI kepada seluruh peserta penataran, jawabannya adalah karena kita ingin organisasi ini tidak ditunggangi oleh siapapun, FKPPI adalah rumah kita bersama,\’ Tegasnya, yang disambut dengan tepuk tangan yang meriah oleh seluruh peserta penataran.
Selesai memberikan kata sambutan, Panglima TNI selanjutnya bergerak menuju Koarmatim memberikan pengarahan kepada seluruh perwira Komando Armada Timur yang dilaksanakan di gedung PTA ujung Surabaya.
Panglima TNI mengharapkan kepada seluruh anggota TNI agar menjauhi yang namanya Narkoba. Jenderal bintang empat dipundak ini, menegaskan TNI adalah prajurit yang terlatih dan dipersenjatai, sehingga jika sudah terkena narkoba, mereka tidak bisa lagi menjadi prajurit. Sudah tentu mereka itu akan diberikan hukuman tambahan berupa pemecatan.
Sementara untuk proses rehabilitasi prajurit yang terkena narkoba, Jenderal Gatot sudah berkoordinasi dan konsultasi dengan Menteri Kesehatan. Menurutnya, yang bisa menyembuhkan bukan hanya rehabilitasi tapi niat seseorang.
\’Rehabilitasi tanpa niat, tidak bisa, TNI tidak akan merehabilitasi prajurit TNI yang positif menggunakan narkoba, tetapi langsung diambil tindakan berupa pemecatan,” kata Panglima TNI dihadapan perwira Koarmatim.
Saat ini lanjutnya, kesejahteraan prajurit TNI sudah mengalami banyak kemajuan, namun masih ada oknum TNI yang mencari peluang untuk menjalankan bisnis ilegal dengan menjadi pengguna dan pengedar narkoba.
Mereka membutuhkan prajurit TNI dijadikan sebagai tameng atau pelindung bisnis narkoba karena sebagai bisnis ilegal, narkoba memerlukan pelindung yang aman, salah satunya oknum TNI dan Polri.@Budi beritalima.com