Sebagai organisasi kewanitaan, pengabdian Dharma Pertiwi sejak awal berdirinya tidak pernah putus, seiring dengan perjalanan sejarah masyarakat bangsa dan negara Indonesia. Dharma Pertiwi memberikan sumbangsihnya bagi pembangunan nasional.
Demikian sambutan tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P yang dibacakan oleh Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P. pada penutupan Gebyar Karya Pertiwi Tahun 2021, bertempat di Museum Satria Mandala, Pusjarah TNI, Jalan Gatot Soebroto 14, Jakarta Selatan, Jumat (5/11/2021) malam.
Panglima TNI mengatakan di tengah globalisasi saat ini, merupakan sebuah tantangan tersendiri untuk melestarikan seni dan budaya nusantara. Memperkenalkan kekayaan bangsa tersebut kepada generasi muda dan bahkan masyarakat dunia adalah salah satu upayanya yang juga cukup menantang. Ditambah lagi dengan mengkombinasikan upaya tersebut dengan pengembangan dan pembangunan UMKM.
Menurut Panglima TNI, masyarakat internasional sesungguhnya melihat kekayaan budaya nusantara sebagai sebuah keajaiban dunia. Sebuah mahakarya yang sarat dengan nilai-nilai luhur, keindahan, dan bahkan cerita di balik setiap goresan warna, nada, rasa dan bentuk yang ada.
“Bila dunia menghargai budaya nusantara, tentulah kita sebagai pemiliknya merasakan lebih dari itu. Menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengabadikan warisan bangsa kepada generasi-generasi selanjutnya,” tegasnya.
Panglima TNI menjelaskan, membangun UMKM tidak mudah. Walaupun pasar digital saat ini terbuka sangat luas, masyarakat selaku konsumen memiliki opsi yang juga jauh lebih beragam dibandingkan dengan pasar konvensional. Dengan demikian pengusaha UMKM yang terjun dan bersaing di pasar online harus dapat memiliki keunggulan ataupun keunikan yang membedakan dari vendor-vendor lainnya. Pengusaha-pengusaha UMKM yang telah berhasil dan bahkan merambah pasar internasional telah membuktikan hal tersebut.
Yang menjadi pondasi kekuatan sebuah UMKM di pasar digital adalah kualitas dan kepastian produk, kemudahan akses yang interaktif, responsif dan menarik, jaminan layanan, serta keamanan transaksi. Perlu diingat pula bahwa pasar digital sangat fleksibel dan menuntut kreatifitas yang sangat tinggi. “Sebagai sebuah platform penjualan online, saya berharap LaDaRa yang dikemas oleh keluarga besar TNI dapat memenuhi itu semua,” ujar Panglima TNI.
“Semoga upaya-upaya kita semua, upaya-upaya seperti Gebyar Karya Pertiwi dan LaDaRa, dengan ide-ide dan gagasan yang lebih meriah dan menarik dapat terus berkembang. Semoga pula Dharma Pertiwi dapat menangkap peluang dan mengembangkan kreatifitas yang produktif dalam pengabdiannya di masa mendatang,” harap Panglima TNI.
Dengan telah berakhirnya acara Gebyar Karya Pertiwi tahun 2021 ini, kita berharap semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan masyarakat luas.
“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada pengurus dan anggota Dharma Pertiwi, serta seluruh pihak yang telah mencurahkan segenap pikiran, dedikasi, tenaga dan perhatiannya demi suksesnya program ini,” pungkasnya.
Hadir pada acara tersebut diantaranya Wakasad, Aspers Kasal, Ketum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto, Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Hetty Andika Perkasa, Ketum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono, Ketum PIA Ardya Garini Ny. Inong Fadjar Prasetyo, Ketum Dharma Pertiwi Dari Masa Ke Masa, Ketua Bidang Pendanaan Dekranas, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas dan Pengurus Dharma Pertiwi Pusat serta LaDara.