Surabaya, beritalima.com| – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat memberikan pengarahan kepada ribuan prajurit Kodam V/Brawijaya di Surabaya, Jawa Timur (22/5), memuji dedikasi dari peran Babinsa (Bintara Pembina Desa) di tengah masyarakat.
“Saya itu kalau berhadapan dengan Babinsa, rasanya seperti berhadapan dengan bapak saya,” kisah Panglima TNI penuh haru. Karena ternyata ayah dari orang nomor satu di TNI ini adalah seorang Babinsa.
“Ayah saya seorang Babinsa. Dia juga pernah menjadi Danru. Tapi saya bangga. Karena dari tangan beliau, lahir seorang Panglima TNI,” cerita Jenderal TNI Agus. Para prajurit yang mendengarnya mengangguk penuh hormat. Bangga dan haru.
Dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, Panglima TNI menyampaikan pesan inspiratif yang menyentuh hati, mengenang masa kecilnya sebagai anak seorang Babinsa. “Kalau kalian punya anak, dukung dia untuk mencapai cita-citanya. Jangan batasi. Jangan ragu. Kalian bisa lahirkan pemimpin,” pesannya.
Panglima TNI kemudian memberikan sejumlah penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap pengabdian para prajurit. Sebanyak 41 prajurit yang akan memasuki masa pensiun menerima hadiah umrah, termasuk satu prajurit beragama Hindu yang diberangkatkan untuk beribadah ke India.
“Terima kasih Panglima TNI. Ini diluar dugaan saya. Saya sangat senang,” ujar Lettu Sutara, salah satu penerima hadiah. Hal senada disampaikan Serma Rokhani dari Kodim 0822/085 Bondowoso, “Di balik ketegasan Panglima, ternyata ada kepedulian yang besar. Saya terharu,” akunya.
Panglima TNI juga memberikan sepeda motor kepada prajurit berprestasi sebagai simbol penghargaan atas kerja keras dan pengabdian. Dalam pengarahannya, beliau kembali menegaskan peran vital Babinsa dalam menjaga stabilitas dan ketahanan nasional. “Babinsa adalah ujung tombak TNI. Mereka yang bekerja keras di lapangan. Mereka garda terdepan,” tegasnya.
Jurnalis: Rendy/Abri







