Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P, di dampingi Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., Wakasau Marsekal Madya TNI Fahru Zaini Isnanto, S.H., M.D.S. meresmikan monumen pesawat legendaris Mig 17 Fresco dengan nomer registrasi 1130, bertempat di Komplek Pagas, Singosari Malang, Jawa Timur, Jumat (13/9/2019).
Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Danlanud Abd Saleh Marsma TNI Hesly Paat yang telah melakukan renovasi monumen Mig 17 dan juga mempercantik kawasan monumen. “Monumen Mig 17 yang berada di Kompleks Pagas ini menjadi destinasi wisata baru yang indah dan banyak dikunjungi masyarakat,” ujarnya.
“Dengan diresmikannya monumen pesawat MIG 17 Fresco menjadi bagian dari sejarah, sekaligus sebagai bentuk penghargaan kepada para teknisi karena dari tangan para teknisi overhaul engine pesawat MIG 17 pun berjalan sempurna. Monumen MIG 17 ini juga didekasikan untuk para teknisi yang berjasa dalam rangka menjaga keutuhan NKRI,” ungkap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Di sisi lain Panglima TNI menceritakan tentang sejarah revolusi industri. Dimana revolusi industri pertama itu terjadi saat manusia menemukan mesin uap dan revolusi industri kedua adalah saat manusia dapat menciptakan ruang pembakaran. “Terciptanya ruang pembakaran ini yang dimanfaatkan manusia dengan mengganti alat tempur bertenaga piston dengan tenaga jet,” ucapnya.
“Waktu itu di Indonesia memang belum bisa mengubah teknoligi itu. Tapi Presiden Sukarno saat itu memiliki visi dan misi yang sangat jauh ke depan, dengan mendatangkan teknisi dari luar negeri. Para teknisi inilah yang kemudian melakukan Overhaul pada engine (mesin), sehingga pesawat milik TNI menjadi pesawat modern saat itu,” katanya.