Kualalumpur Malaysia, beritalima.com | Sidang ke-15 High Level Committee Malaysia-Indonesia (HLC Malindo) merupakan forum yang bernilai strategis bagi kedua negara dalam menghadapi spektrum ancaman yang semakin kompleks.
Demikian disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. selaku Ketua HLC Indonesia yang diwakili oleh Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji saat membuka sidang ke-15 HLC Malindo bersama Panglima Angkatan Tentera Malaysia Jeneral Tan Sri Dato’ Seri Panglima Haji Zulkifli bin Haji Zainal Abidin di Hotel Royale Chulan, Kualalumpur Malaysia, Kamis (22/8/2019).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menyampaikan berbagai tantangan dan ancaman perlu diperhatikan dan diwaspadai dengan seksama antara lain terorisme dan kejahatan lintas negara seperti penyelundupan manusia, penyelundupan barang, penyelundupan senjata, narkoba, serta permasalahan yang masih berkembang di wilayah Laut China Selatan. “Kemajuan teknologi memberi kemudahan untuk melaksanakan berbagai hal. Di sisi lain bahkan kelompok teroris dan aktor kejahatan lintas negara menggunakan teknologi siber untuk melaksanakan operasinya,” tambahnya.
“Keamanan siber telah menjadi salah satu dari enam isu utama kerja sama militer, yakni bantuan kemanusiaan dalam penanggulangan bencana, misi pasukan perdamaian dunia, keamanan maritim, penanggulangan terorisme, kesehatan militer dan pemberantasan ranjau atas dasar kemanusiaan” kata Panglima TNI.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P juga menyampaikan sidang ke-14 HLC Malindo tahun lalu telah dilaksanakan di Jakarta menghasilkan berbagai kesepakatan yang bermanfaat bagi kedua pihak. Empat komite bersama di bawah forum HLC Malindo sejauh ini secara umum telah melaksanakan kegiatan sesuai bidang masing-masing dengan baik di bidang operasi dan bidang non-operasi.
Sementara itu Panglima Angkatan Tentera Malaysia Jeneral Tan Sri Dato’ Seri Panglima Haji Zulkifli bin Haji Zainal Abidin selaku ketua delegasi menyampaikan tujuan utama sidang ke 15 HLC Malindo sebagai platform kepada semua delegasi untuk bertemu secara resmi membahas isu-isu yang mempunyai kepentingan bersama terutama keamanan perbatasan Malaysia dan Indonesia.
Kerjasama yang komprehensif ini diharapkan mampu memberikan dampak yang positif serta bermanfaat bagi kedua negara khususnya di kawasan perbatasan dan mampu mengatasi berbagai permasalahan di lapangan serta dapat mewujudkan kawasan perbatasan kedua negara yang lebih aman dan damai.