Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin, S.E., M.M., M.Tr.(Han), Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, S.E. dan Waasintel Panglima TNI Laksma TNI Drs. I Putu Arya Angga. S. menerima kunjungan kerja Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Jonny G. Plate di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021).
Dalam kunjungan tersebut, Menkominfo didampingi oleh Deddi Permadi (Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik), Ahmad Ramli (Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika), Anang Achmad Latif (Dirut Badan Aksesibilitas Layanan Telekomunikasi & Informasi), Samuel A. Pangerapan (Dirjen Aplikasi Informatika).
Dalam pertemuannya dengan Panglima TNI, Menkominfo menyampaikan rencana pembangunan 5000 Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Papua dan Natuna yang akan dilakukan oleh Kominfo. “Pembangunan 5000 BTS tersebut dilakukan untuk pemerataan akses internet di seluruh Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana untuk membangun BTS secara masif diseluruh wilayah Indonesia, khususnya diwilayah terpencil dan terluar,” ujarnya.
Kominfo akan membangun BTS tersebut di area yang tidak dimasuki operator seluler khususnya daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. “Hari ini secara khusus saya bertemu dengan Panglima TNI untuk menterjemahkan secara teknis program-program dan kebijakan Presiden RI Joko Widodo di sektor Kominfo,” kata Menkominfo.
Menurut Jonny G. Plate, nantinya Kominfo akan menggandeng TNI untuk membantu pengamanan pembangunan infrastruktur digital atau teknologi informasi dan komunikasi yang lebih memadai di seluruh wilayah tanah air khususnya di Papua. “Hal tersebut untuk mengantisipasi gangguan keamanan selama proses pembangunan BTS di wilayah Papua, mulai dari pengiriman logistik dan bahan yang akan digunakan dalam membangun BTS,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI menyambut baik rencana kerja sama antara TNI dan Kominfo. TNI akan mendukung penuh rencana pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo. “Hal ini merupakan program pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menargetkan pembangunan konektivitas digital yang menghubungkan seluruh pelosok Nusantara,” ujarnya.
Panglima TNI mengatakan bahwa TNI akan membantu keamanan selama dan sesudah pembangunan BTS didaerah terpencil diseluruh wilayah NKRI. Pengamanan tersebut menjadi penting dilakukan untuk mempercepat proses peningkatan fasilitas dan kemampuan dibidang teknologi informasi diberbagi sektor.
“Pembangunan infrastruktur digital oleh Kementerian Kominfo merupakan program strategis yang harus didukung untuk pemerataan akses internet di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya pemerataan akses internet, maka dapat mendukung sistem pertahanan negara dan mempermudah pelaksanaan tugas pokok TNI,” katanya.