Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta Kepala Staf Angkatan meninjau pelaksanaan Gladi Bersih Upacara Peringatan HUT RI ke-71 tahun 2016 di halaman Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).
Peringatan HUT RI ke-71 tahun ini dimulai lebih awal (pukul 08.00 WIB) dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Rangkaian upacara dimulai dengan persembahan Marching Band dari Semen Padang, dilanjutkan arak-arakan Bendera Pusaka dari Monumen Nasional menuju halaman Istana Negara, sejumlah tarian kolosal GSP dan Rampak Doll dari Bengkulu juga ikut memeriahkan.
Personel TNI yang terlibat dalam Upacara Peringatan HUT RI ke-71 tahun 2016 berikut perlengkapannya, terdiri dari 1.073 personel, 369 Pucuk Senjata, 369 Bilah Sangkur dan 24 Bilah Pedang. Sedangkan Pasukan Pengambil Bendera Pusaka, terdiri dari : Detasemen Kavaleri Kuda Parompong 24 orang dipimpin Lettu Kav Ninut dengan mengerahkan 12 Kuda (8 Kuda Pacu dan 4 Kuda Kereta Kencana), dan 68 personel Paspampres dipimpin L ettu Cpm Maradian.
Pelaksanaan Gladi Bersih diawali dengan persiapan semua perangkat upacara di Daerah Persiapan Utara Tugu Monas, diikuti prosesi di Basement Tugu Monas yaitu berupa arak-arakan Kereta Kencana membawa duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi menuju pintu depan Istana, dilanjutkan prosesi penerimaan Bendera Pusaka yang diantar oleh ADC.
Sementara itu, dilapangan Istana Negara berlangsung Paduan Suara GSP dan Tarian Kolosal. Tepat pukul 09.00 WIB, Bendera Pusaka telah tiba di meja Inspektur Upacara (Irup).
Rangkaian Gladi Detik-Detik Proklamasi, didahului dengan pembacaan Riwayat Hidup Pejabat Upacara, laporan Perwira Upacara kepada Irup (Presiden RI), pelaksanaan Detik-Detik Proklamasi, fly pass oleh pesawat-pesawat TNI AU dan diakhiri dengan Paduan Suara Aubade.
Pengibaran bendera Merah Putih dan fly pass oleh TNI Angkatan Udara tetap menjadi agenda utama pada upacara ini. Selama pelaksanaan Gladi Bersih Pasukan TNI maupun Polri, pasukan pengibar bendera menjalankan tugas dengan baik dan rapi.
“Gladi Bersih ini sudah baik dan sempurnakan lagi, karena ini acara kenegaraan. Tidak bisa sembarangan, harus benar-benar dilatihkan,” tegas Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
“Mari kita sama-sama berdoa, mudah-mudahan pada saat pelaksannaan peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia semuanya dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih selamat bertugas,” pungkasnya.