Surabaya – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana menerima paparan kesiapan penerimaan Prajurit Bintara PK sekaligus memimpin penanda tanganan naskah Pakta Integritas bagi seluruh anggota panitia penerimaan prajurit BAPK bertempat di ruang Bina Yudha Makodam V/Brawijaya, Kamis (04/8/2016).
Pakta tersebut berisikan komitmen untuk melaksanakan proses seleksi secara obyektif jujur dan transfaran. Diharapkan dengan adanya pakta tersebut tidak terjadi penyalahgunaan wewenang yang akan berakibat buruk bagi calon prajurit yang akan direkrut.
Sebagaimana diketahui bahwa proses perekrutan personel dalam sistem Pembinaan Personel (Binpers) merupakan hal mutlak yang harus dilaksanakan mengingat jumlah personel yang ada di institusi TNI khususnya TNI AD pasti mengalami pengurangan. Pengurangan itu bisa dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti Pensiun, Pemecatan, Sakit dan Meninggal Dunia, sehingga kalau hal tersebut dibiarkan tentunya akan menggangu keseimbangan dalam suatu organisasi. Dalam paparannya Aspers menjelaskan tentang komposisi personel yang ada di Kodam V/Brawijaya termasuk kebutuhan personel baru yang akan direkrut nantinya guna memenuhi kekurangan personel yang ada.
Dalam kesempatan tersebut Pangdam menekankan, agar pada pelaksanaan penerimaan Bintara PK TNI AD TA. 2016 di wilayah Kodam V/Brawijaya, harus berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, semua anggota tim/panitia harus benar-benar bertindak profesional, obyektif dan transparansi dalam memberikan penilaiannya. “Apabila suatu saat diketahui ada anggota atau oknum prajurit maupun PNS yang terlibat dalam werving Bintara PK TNI AD TA. 2016 di Wilayah Kodam V/Brawijaya akan ditindak tegas dan dituntut sesuai prosedur hukum yang berlaku”, tegas Pangdam.
Hadir dalam kegiatan tersebut Irdam dan Asrendam V/Brawijaya, Asintel, Aspers, Aster Kasdam V/Brawijaya, Kakesdam V/Brawijaya, Karumkit Supraoen, Kajasdam V/Brawijaya dan Kaajendam V/Brawijaya.