KUPANG, beritalima.com – Ketua LP3K NTT Frans Salem, Ketua Pesparani Propinsi NTT Sinun Petrus Manuk bersama Pantia Pesparani NTT dan Pesparani Nasional menemui Wakil Walikota Kupang dr. Herman Man di ruang kerjanya, Jumat (7/2).
Pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam tersebut, membahas berbagai persiapan terutama Kota Kupang sebagai tuan rumah Pesparani NTT 14 –17 Mei 2020 dan Pesparani Nasional 28 Oktober — 1 November 2020.
Beberapa hal yang urgen dan dibahas terutama kesiapan penginapan dan hotel untuk menerima tamu pesparani NTT yang jumlahnya diprediksi mencapai 3.000 orang dan pesparani nasional yang mencapai 12.000 orang.
Hal lain yakni kesiapan penataan kota, akses jalan menuju venue – venue lomba, lampu jalan, kesiapan destinasi wisata yang bakal dikunjungi peserta, UMKM kuliner lokal, souvernier selain masalah keamanan dan semarak kota jelang pesparani.
Itulah beberapa point yg disampaikan Ketua LP3K Propinsi NTT, Frans Salem dan Ketua Umum Pesparani NTT, Sinun Petrus Manuk kepada Wakil Wali Kota Kupang Herman dan jajaran Pemkot yang hadir dalam rapat tersebut.
Frans Salem juga menegaskan bahwa menyambut Pesparani NTT dan Nasioanal di Kota Kupang, NTT juga akan digelar Lomba “Kelurahan Pesparani” tingkat kota Kupang.
Lomba Kelurahan Pesparani adalah bagian dari strategi pelibatan warga kota dalam memeriahkan pelaksanaa pesparani terutama kelurahan – kelurahan yang menjadi pintu masuk peserta baik dari laut, darat maupun udara juga kelurahan – kelurahan yang menjadi lokasi pegelaran dan venue pesparani yakni di GOR, gereja paulus, aula El Tari, Gereja Asumptha, juga pintu masuk bandara, pelabuhan Tenau, Bolok dan Lasiana arah timur kota Kupang,” ujar Salem
Terhadap semua hal yang disampaikan, Wakil Walikota Kupang, Herman Man mengatakan Kota Kupang siap menjadi tuan rumah yang baik dan siap menyukseskan Pesparani NTT dan Pesparani Nasional
Sebagai Event Rohani yang berskala Propinsi dan Nasional, pelaksanaan Pesparani ini katanya menjadi momentum emas untuk mempromosikan kota Kupang sebagai kota yang ramah dan layak menjadi tuan rumah pagelaran event nasional
Pesparani juga menjadi ajang sangat strategis utk peningkatan ekonomi Kota Kupang karena pada saat yang bersamaan Kota Kupang akan didatangi lebih dari 15.000 orang tamu dari luar NTT dalam tahun 2020.
“Ini jadi memontum emas kita. Kami berterimakasih dan siap menjadi tuan rumah utk suskeskan acara ini” tegasnya
Dia mengatakan saat ini Kota Kupang didukung 67 hotel berbintang dan melati, 41 penginapan (homestay) juga ribuan kamar yang nyaman dan layak huni dengan total tempat tidur bisa mencapai 8000 bed.
” Nah Ini bisa dimaksimalkan. Kita akan gelar koordinasi dengan semua pengusaha hotel resto pengusaha kuliner dan usaha jasa pariwisata lainx utk menyambut ribuan tetamu kita ini,” ungkapnya
Terhadap strategi panitia menyemarakan kota Kupang melalui lomba “Kelurahan Pesparani” wakil walikota Herman Man menyanggupinaya dan siap mensosialisaiskan hal tersebut kepada seluruh warga kota
Dia juga langsung memerintahkan kadis PU Kota Kupang untuk membereskan jalan2 kota dan lampu – lampu jalan yg masih macet tetutama dijalan protokol dan di lokasi venue pegaleran lomba.
Terkait Kesiapan Delegasi Perparani Kota Kupang, lanjutnya telah dipilih 220 orang peserta pesparani yang akan bertarung memperebutkan 13 mata lomba ditingkat proponsi bahkan siap menjadi wakil NTT di Pesparani tingkat nasional.
Semua peserta dari kota Kupang siap berlatih selama 60x ke depan bahkan siap dikarantina selama seminggu di Hotel Naka Kupang.
Adapun Panitia Pesparani yang hadir mendampingi pertemuan tersebut yakni Romo Dus Bone, Panitia yang juga Anggota DPRD Kota Kupang Ewalde Taek, Yuvensius Tukung, dan Fidelis Nogor dari Bidang Promosi dan Publikasi.
Sementara Wakil Walikota Herman Man didampingi Sekda Kota Kupang, Kadis Pariwisata Kota Kupang, Asisten I Setda Kota Kupang, Kadis PU Kota Kupang, Kabag Kesra dan beberapa pejabat lainya. (L. Ng. Mbuhang).