Panorama Pantai Plengkung Di Kabupaten Banyuwangi

  • Whatsapp

BANYUWANGI – Berita lima – Pantai Plengkung Banyuwangi berada di ujung tenggara Pulau Jawa. Pantai ini merupakan satu pantai dari jajaran pantai selatan Pulau Jawa yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Tidak heran jika ombak yang ada di pantai ini sangat besar dan menakjubkan, di pantai ini adalah satu bagian dari Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi.

Alas Purwo itu sendiri merupakan salah yang cukup luas dan juga memiliki beberapa spot wisata lainnya
Para pengunjung bisa melakukan perjalanan melewati Taman Nasional Alas Purwo, dengan akses yang dilewati jalanan yang belum beraspal, namun hal ini menjadi daya tarik tersendiri, hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi kebanyakan wisatawan yang mampir ke sana termasuk para bule-bule Mancanegara.

Rute pertama yang harus dilewati para wisatawan adalah rute darat yang bisa dicapai dari kota Banyuwangi. Dari pusat kota Banyuwangi sendiri, Pantau Plengkung memiliki jarak 86 kilometer. Jika ingin menuju pantai ini, Anda bisa berkendara melalui rute Kalipait untuk menuju Pasaranyar. Dari Pasaranyar, tujulah Trianggulasi, Pancur, baru nanti cari rute ke Pantai Plengkung.

Rute lainnya adalah rute darat yang dilanjutkan dengan rute laut, yaitu dengan menuju Benculuk (dari Banyuwangi kota) lalu menuju kawasan Grajagan. Dari Grajagan, wisatawan bisa naik speedboat untuk diantar menuju pantai tersebut. Jika ingin mengunjungi yang satu ini, tentukan saja rute terdekat dari posisi Anda saat ini.

Pantai Plengkung termasuk pantai berombak besar. Ombak besar ini dihasilkan oleh sistem bertekanan rendah yang berasal dari selatan). Pantai Plengkung juga terletak di sisi timur Teluk Grajagan, maka dari itu sisi kanan Pantai Plengkung memiliki ombak lebih dominan. Ombak Panjang Plengkung berbentuk memanjang, tinggi, dan berkecepatan tinggi. Ombak Pantai Plengkung juga membentuk tabung ombak hampir sempurna sehingga menjadi favorit para penggila olahraga selangcar.

Angin lepas pantai yang berhembus di Plengkung terjadi antara bulan April dan September. Hal ini menyebabkan ombak paling besar terjadi pada bulan-bulan ini. Pada waktu-waktu tersebut ombak datang bertahap, masing-masing berlangsung selama beberapa hari, dengan rentang beberapa hari di antara setiap ombak. Gelombang cenderung lebih besar dan lebih baik pada saat pasang, jadi waktu yang terbaik untuk merencanakan perjalanan surfing adalah seminggu setelah masa bulan purnama atau bulan baru, karena pada waktu-waktu ini gelombang tinggi terjadi selama setengah hari.

Pantai Plengkung Banyuwangi mempunyai panorama yang masih alami ini sangat berbeda dengan tempat-tempat Surfing yang ada di Indonesia, bahkan di dunia sekalipun karena Pantai Plengkung masuk dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo tentu saja ini menambah daya tarik tersendiri.

Bagi wisatawan yang ingin surfing, Pantai Plengkung yang paling tepat untuk anda melakukan surfing, karna ombaknya yang besar ditambah lagi dengan panorama yang indah. Pantai ini sudah terkenal sampai ke Mancanegara seperti, Australia, Rusia, Amerika, Brazil, dan berbagai negara, lain untuk itu belum lengkap rasanya kalau anda tidak singgah ketempat ini.

Pantai Plengkung disebut juga sebagai Pantai G Land. Pantai ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit para bule yang menyukai hobi selancar alias surfing. Bagaimana tidak? Pantai ini memiliki ombak yang sangat besar dan menggulung-gulung. Ombak inilah yang dicari oleh para pegiat olahraga outdoor surfing ini. Bahkan pantai ini dikatakan memiliki ombak terbaik se-Asia Tenggara untuk kegiatan surfing, dan merupakan salah satu dari 7 pantai dengan ombak terbaik di dunia.

Karena memiliki ombak yang sangat baik untuk olahraga selancar, maka pengunjung yang datang biasanya memang mereka yang menggeluti olahraga ini. Kegiatan yang bisa dilakukan adalah surfing dengan ombak yang mencapai ketinggian 8 meter. Tentunya kondisi ini akan memberikan pengalaman tersendiri bagi para surfer. Namun, jika Anda tidak bisa melakukan selancar dan baru coba-coba, lebih baik jangan mencoba di pantai ini karena cukup berbahaya.

Untuk pengunjung yang tidak memiliki bakat selancar dan memang tidak ingin berselancar, maka pantai ini tetap bisa memberikan pemandangan terbaiknya. Pantai yang merupakan salah satu yang eksotis ini sangat indah dan bisa disusuri dengan leluasa. Bahkan jika ingin, wisatawan bisa juga naik kapal untuk menyaksikan secara lebih dekat cara peselancar melakukan atraksinya di atas ombak yang menggulung.

Wisatawan juga bisa menimati keindahan pantai ini dengan melakukan tracking. Pantai yang berada di dalam Taman Nasional Alas Purwo ini memiliki berbagai spot lain yang bisa dikunjungi. Ada juga spot-spot snorkeling, spot memancing, diving, bahkan caving yang bisa dilakukan. Di sekitar sana ada juga penangkaran penyu yang akan memberikan edukasi tentang penyu.

Pantai Plengkung disebut juga dengan nama G Land. Nama ini diambil dari filosofi bentukan ombak-ombaknya yang menggulung dan membentuk huruf seperti G. Ada juga yang mengatakan bahwa huruf G ini diambil dari teluk Grajagan, yang merupakan nama dari sebuah teluk yang berbatasan langsung dengan pantai itu. Itulah asal usul Pantai Plengkung disebut juga dengan nama G Land oleh para turis mancanegara yang datang ke sana.

Fasilitas di pantai ini rupanya juga cukup lengkap. Walau untuk menuju ke sana diperlukan perjalanan yang cukup melelahkan, namun ternyata fasilitas di sana cocok untuk berwisata, bahkan menginap. Di sana da sebuah hotel yang bisa disewa untuk menginap. Fasilitas di hotel dan penginapan itu juga cukup baik, seperti dengan fasilitas internet grais, makanan yang enak, dan tempat tidur yang nyaman. Selain hotel dan penginapan, di pantai ini juga ada fasilitas lain seperti persewaan papan selancar, rumah makan atau resto, jungle camp, bari, dan masih banyak lagi.

Bagi pengujung yang gemar memancaing dan ingin bersantai bersama keluarkan telah disediakan tempat memancing dan dapat memanjakan mata melihat pemandangan sangat indah dari Samudra Hindia di Pantai Plengkung. Pengunjung juga dapat mengajak anak-anak untuk bermain pasir putih dan memanfaatkan fasilitas bermain yang ada disekitar pantai. Wisatawan juga bisa bersepeda di sekitar pantai ini dengan menyewa sepeda di sekitar Taman Nasional Alas Purwo.
Bagi pengujung yang hoby spot snorkeling maupun diving yang cukup aman untuk digunakan menyelam untuk melihat berbagai pemandangan bawah laut yang masih alami.

Jika ingin berselancar atau melihat atraksi para peselancar, ada waktu berkunjung terbaik yang disarankan, karena ombak besar di pantai ini tidak terjadi sepanjang tahun. Waktu terbaik untuk berselancar di pantai ini adalah pada bulan April sampai Oktober. Jadi jika ingin melihat aktivitas surfer handal dengan tingkat kemampuan yang profesional, datanglah pada sekitar April hingga Oktober. Terlebih pada Agustus, dimana ombak memang sedang besar di sana.(utg)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *