Pantau Pilkada Trenggalek 2024, LSM LIRA Temukan Point Penting

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menyatakan diri sebagai salah satu unsur relawan independen pemantau gelaran Pilkada Trenggalek 2024. Hal tersebut dilakukan demi memastikan pelaksanaan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Bumi Menaksopal berlangsung bersih sesuai azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Seluruh sumber daya LIRA dikerahkan secara sukarela untuk mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran agar gelaran pesta demokrasi khususnya di wilayah Trenggalek bisa berjalan dengan baik.

Pasalnya, Pilkada merupakan salah satu momentum fasilitasi rakyat demi membuktikan kecintaan mereka terhadap keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Bupati DPD LIRA Trenggalek, Wijianto Wibowo kepada awak media usai pemantauan tahapan pemungutan suara H+1 di TPS pada Kamis 28 November 2024. Bahwa dengan melibatkan diri sebagai pemantau pemilihan yang independen, LIRA ingin memastikan pelaksanaan pemilu benar-benar kredibel.

“LIRA ingin memastikan Pilkada Trenggalek benar-benar berjalan sesuai azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” ungkap Wijianto.

Dirinya menambahkan, sejak menyatakan akan menjadi pemantau independen LIRA sudah melakukan berbagai hal. Termasuk persiapan sumberdaya manusia sekaligus teknis pendukung lainnya. Seperti contoh, beberapa kali memberikan pembekalan kepada petugas lapangan maupun pemberian materi teknis lain oleh nara sumber kompeten.

Sebab, peran penting dari para pemantau juga merupakan amanah hak publik seperti telah diatur oleh undang-undang pemilu maupun aturan sejenis lain agar pesta demokrasi mampu terlaksana secara ideal.

“Berbagai persiapan teknis dan pembekalan lain diberikan kepada para petugas pemantau di lapangan oleh pemateri kompeten. Termasuk kordinasi aktif dengan stakeholder terkait lain, baik itu Bawaslu, Gakkumdu maupun KPU, ” imbuhnya.

Bersyukur, sambung Wijianto, berdasar pemantauan di sepanjang hari pemungutan suara pada Rabu (27/11) kemarin tidak ditemukan pelanggaran menonjol untuk seluruh TPS. Kegiatan (pemungutan suara) berjalan lancar tanpa kendala berarti.

“Rangkaian tahapan pemungutan di seluruh TPS di Trenggalek berjalan baik dan aman tanpa temuan pelanggaran menonjol,” ujar Wiji.

Hanya saja, kata dia berikutnya, ada yang menjadi bahan evaluasi bersama kedepan adalah tingkat kehadiran pemilih. Dinilai, masih banyak warga yang tidak mau menggunakan haknya memilih para kandidat peserta pemilu daerah. Berdasarkan akumulasi data yang didapat (dari seluruh TPS) berkisar pada angka 62,5 persen.

“Dari keseluruhan DPT yang ada, tingkat kehadiran pemilih bisa dikategorikan rendah. Ini akan dijadikan bahan evaluasi bersama kedepan. Dicarikan sumber masalah serta solusi terbaiknya,” pungkas dia. (her)

beritalima.com

Pos terkait