SURABAYA, beritalima.com | PT PLN (Persero) menetapkan masa siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai 18 Desember 2024 sampai 8 Januari 2025. PLN memastikan keandalan dan keamanan pasokan listrik di masa libur Nataru itu.
Untuk memastikan itu, Executive Vice President (EVP) Operasi Distribusi Jawa, Madura dan Bali PT PLN (Persero), Soffin Hadi, turut memonitor dan memantau kesiapan kelistrikan di Jawa Timur. Dia melakukan kunjungan ke Ruang Dispatcher PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jawa Timur dan Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya.
“Kami siapkan sebaik-baiknya menyambut perayaan Nataru dengan memastikan sistem kelistrikan dalam kondisi aman dan lancar. Maka dari itu, kami sudah mempersiapkan sejak jauh hari setiap jaringan distribusi, pelayanan pelanggan, serta control center kami. Kami juga memastikan tidak ada pemeliharaan selama masa siaga agar perayaan berjalan lancer dan penuh berkah,” kata Soffin.
Saat ini daya mampu sistem kelistrikan Jawa Timur sebesar 9.672 MW, dengan beban puncak tertinggi 6.937 MW, sehingga terdapat cadangan daya 2.474 MW. Hal ini juga didukung oleh personel dan peralatan kerja di masa siaga Nataru yang dalam kondisi prima.
Dalam kesempatan ini, Ia mengingatkan kepada petugas PLN untuk disiplin terhadap kelengkapan peralatan kerja, material dan APD. Serta selalu mentaati SOP Keselamatan Kerja dan Kesehatan (K3) dalam bekerja.
Agustinus Tribudi atau kerap disapa Romo Didi dari Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya mengungkapkan apresiasi atas kerjasama yang telah dijalin dan responsif.
“Acara keagamaan berjalan lancar dan apabila ada hal yang perlu ditangani sangat cepat. Terima kasih kepada PLN atas peningkatan pelayanan di bidang keagamaan,” jelasnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Ahmad Mustaqir menyampaikan, pihaknya mengerahkan petugas-petugas yang bersiaga di lokasi-lokasi prioritas.
Berdasarkan survei, Jawa Timur menjadi daerah paling banyak dituju oleh pemudik Nataru dengan total jumlah pemudik sebanyak 17,46 juta orang. Hal ini karena Jawa Timur menawarkan sejumlah wisata alam untuk mengisi waktu libur.
”Menyambut Nataru 2024/2025 di Jawa Timur, PLN memastikan pasokan listrik, personel, dan peralatan kerja berada dalam kondisi siaga dan baik. Kami juga telah menetapkan lokasi pengamanan antara lain, 302 rumah ibadah, 62 lokasi zona transportasi, 63 lokasi zona pertahanan, 52 lokasi zona pemerintahan, 95 rumah sakit, 30 lokasi wisata, dan 44 lokasi perbelanjaan,” jelas Ahmad.
Demi menjaga keamanan pasokan dan kecepatan response time menjelang perayaan tahun baru, PLN siap menerjunkan sebanyak 5.451 personel PLN yang dilengkapi dengan peralatan pendukung antara lain 53 unit UPS, 219 unit UGB, 14 unit UKB, 92 unit genset mobile, 14 unit crane, 16 unit skylift, 324 mobil pelayanan, 485 unit motor ULC, 18 unit mobil PDKB, dan 198 unit SPKLU, 1 unit SPKLU Mobile serta 273 unit SPLU untuk mengamankan kelistrikan selama Nataru.
”Jadi, kami sudah pastikan semuanya dalam keadaan andal dan siap mengawal jalannya perayaan Tahun Baru 2025. Di masa ini kami juga melakukan pembatasan pekerjaan yang berpotensi menimbulkan gangguan, kecuali kondisi emergency,” pungkas Ahmad. (Gan)
Teks Foto: Petugas PLN pantau Posko Siaga Kelistrikan Nataru, pastikan listrik aman dan andal.