Jayapura – Masih menjadi urutan terakhir program Sanitasi Nasional, Pemerintah Provinsi Papua bersama Unicef Papua dan Yayasan Noken Papua (Yakenpa) melaksanakan pelatihan
Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) di Abepura, Selasa (14/6/2022).
Pelatihan yang digelar diikuti Yayasan Anak Dusun Papua dan Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP).
“Kita Papua berada di urutan 34 terkait Sanitasi di indonesia dan paling dibelakang. Sehingga kami bersama Unicef Papua dan Yakenpa menggelar pelatihan guna mempercepat Sanitasi di Papua,”kata
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, kesehatan kerja dan Olahraga Dinkes Papua Ferry D Maitindom.
Ditegaskkannya, jika pemahaman akan pentingnya Sanitasi harus digalakkan demi kesehatan masyarakat Papua itu sendiri.
“Tujuan utama yakni untuk masyarakat Papua sehat. Dan itu juga kunci utama strategi nasional. Karena Papua masih lambat sangat Sanitasi ini. Harapanya, masyarakat Papua bissa menempati rumah yang layak dengan rumah yang sehat,”ucapnya.
Senada,WASH Officer UNICEF Papua-Papua Barat Reza Hendrawan mengatakan, Pihaknya akan terus mendukung Program pemerintah dalam pelaksanaan Sanitasi.
“Kami Unicef sebagai mitra dan ada juga mitra lokal Yayasan Noken Papua. Kami akan mendukung Pemerintah dalam target RPJNM yaitu stop buang air besar sembarangan. Kami berharap Pemprov Papua bisa mewujudkan itu di tahun 2025,”pungkasnya.