Kerukunan persatuan antar umat beragama tampak harmonis saat acara pengajian menyambut datangnya bulan Ramadhan tahun ini di Ponpes Az-Zainy Kec. Tumpang. “Kebersamaan, persatuan dalam keberagaman harus terpupuk seperti ini,” ulas Drs. HM. Sanusi, MM saat memberi sambutan dihadapan jamaah pengajian tersebut, Jumat Malam 12/5/2017
Bukan hanya masyarakat muslim, beberapa perwakilan Romo Katolik dari Keuskupan Malang serta mahasiswa Kristen turut dalam acara tersebut. “Manusia yang baik afalah yang bisa bermanfaat bagi manusia lainnya,” tutur Abah Sanusi sembari menukil sebuah hadist tentang bab kerukunan manusia.
Tidak ketinggalan juga
Komandan Kodim 0818 Kabupaten Malang-Batu, Letkol Arm. Muridan.S.Si.,M.Sc menyampaikan, “Kegiatan yang menjalin kerukunan semacam ini memang sangat perlu didukung dan mendapat dukungan semua pihak, sehingga di Indonesia sangat kuat dan rukun tentram sentosa ,” ungkapnya.
“Indonesia adalah majemuk, maka harus saling menghargai satu sama lain. Dengan kehadiran tokoh dan mahasiswa non muslim itu mencerminkan kesetiaan terhadap Idiologi Pancasila,”tambahnya.
Gus Zen Baek selaku tuan rumah dalam acara tersebut tampak gembira, ini ditunjukkan ketika para tamunya hadir dan di ajak joget bersama dalam alunan musik gambus. “Kesenian dan budaya seperti jni harus di kembangkan untuk menjaga utuhnya NKRI,” katanya.
Pengajian penyambutan bulan puasa yang di kemas dengan hiburan seni menari dan menyanyi lagu senandung padang pasir tersebut dihadiri bukan saja Muspika Tumpang tetapi oleh tamu – tamu kehormatan. Seperti para Romo dari Keuskupan Katolik Malang, Perwira dari Mabes Polri Kombespol Moelyono, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, Rektor Universitas Brawijaya Malang Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, Direktur Rajawali I dan II, Direktur Radar Malang Kurniawan Muhammad serta beberapa tamu lainnya dari pejabat di Deputi Kementerian Setneg RI yang ikut menari dan joget ala padang pasir.(Pen)