Para Pemuda Kader Parpol di Wonosobo Peroleh Pendidikan Politik

  • Whatsapp
Jpeg

WONOSOBO, beritalima.com – Bertempat di Agro Tambi kecamatan Kejajar, Kesbangpol Kabupaten Wonosobo bersama Komisi A DPRD Wonosobo melakukan pembinaan pendidikan politik bagi pemuda kabupaten Wonosobo Tahun 2018 yang diikuti puluhan kader Partai Politik yang ada di kota ini selama tiga hari yang dimulai Rabu – Jumat (5-7/12/2018).

Disampaikan Kepala Kesbangpol kabupaten Wonosobo melalui Kasi Politik dan Kewaspadaan Nasional, Catur S.Sos, M.M dengan pendidikan politik bagi para pemuda diharapkan mereka dapat berpolitik yang santun karena meraka adalah pemimpin dimasa depan.

Bacaan Lainnya

“Saat ini situasi politik di kabupaten ini sangat bagus dapat dilihat mereka dari berbagai unsur kader partai politik yang berkumpul di sini. Sebagai pemimpin, mereka sama-sama berfikir bagaimanakah cara berpolitik yang santun.” Kata Catur pada Rabu (5/12).

Walaupun, lanjutnya, dalam pendidikan politik ini mereka saling adu argumentasi mempertahankan pendapatnya namun dalam kesehariannya para peserta saling bercanda.

“Ini pertanda yang bagus, apabila mereka kedepannya duduk bersama menjadi anggota dewan akan bisa membawa aspirasi rakyat.” Harap Kasi Politik dan Kewaspadaan Nasional kabupaten Wonosobo ini.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Wonosobo yang menyampaikan materi demokrasi sistem politik dan kebijakan publik di kabupaten Wonosobo menjelaskan adanya pendidikan politik akan menyadarkan masyarakat bahwa politik hakikatnya merupakan satu prosesi kompetisi untuk memperebutkan kekuasaan dengan cara demokratis secara damai guna tujuan mulia yaitu mewujudkan kesejahteraan rakyat.

“Ditengah-tengah situasi politik yang pragmatis, masyarakat semakin sadar bahwa politik bukan hanya untuk kepentingan para elit namun juga untuk kepentingan mereka. Terbukti dengan kebijakan publik yang dihasilkan oleh para politisi bertujuan mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.” Jelas Suwondo Yudhistiro, S.Sos, M.Ag.

Dia melanjutkan, secara makro kita harus melakukan perubahan sistem terkait Pemilu ini dengan membangun kultur politik yang baik dalam memilih pemimpin.

“Jangan memilih pemimpin karena materi namun lihatlah visi, misi dan figurnya yang menawarkan program kerja yang ditawarkan ke masyarakat.” Pesannya. (Edi/Budi)

 

 

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *