SITUBONDO, Beritalima.com – Tradisi tahunan dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan iring – iringan yang lebih dikenal dengan “Parade Budaya Ancak Agung” pada tahun ini terbilang lebih meriah dari tahun sebelumnya. Sabtu (2/12).
Hal tersebut terlihat dengan banyaknya perserta sambil memikul ancakan yang berisi buah – buahan atau hasil panen. Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH saat melepas arak – arakan ancakan menyampaikan acara yang tersebut dalam rangka mempertahan budaya atau tradisi masyarakat Situbondo pada jaman dulu kala dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Tradisi ancakan merupakan warisan leluhur Situbondo, Untuk itu Budaya warisan leluhur ini perlu terus kita lestarikan dan tidak boleh mengendor,”Pinta Bupati.
Orang nomer satu di Situbondo itupun berharap partisipasi semua elemen masyarakat juga melaui Dewan Kesenian Situbondo bisa mengangkat tradisi – tradisi lama yang sudah meredup atau bahkan yang sudah menghilang untuk bisa dihidupkan kembali.
“Saya yakin Kebudayaan kita tidak kalah dengan daerah lain cuma bagaimana kita mengemasnya kedepan agar tradisi yang dimiliki Situbondo tetap lestari, selain itu harapan kami, masyarakat kita semakin menciantai budaya sendiri bahkan harapannya banyak warga lokal maupun asing yang nanti bisa tertarik untuk datang ke Situbondo,”Ujar Bupati usai melepas Parade Ancak Agung bersama Wakil Bupati H.Yoyok Mulyadi.
Sekitar 1.000 buah Ancak Agung dari 1500 Peserta yang ikut, Usai diarak dari jalan PB. Sudirman hingga ke alun – alun, berbagai ukuran dari mini hingga jumbo, terlihat ribuan warga situbondo berebut buah yang berada di ancak agung.
“Dalam tradisi, kami warga memperebutkan buah yang ada di ancak, karena dalam kepercayaan kami buah – buah akan membawa berkah hingga tahun depan,” Ucap seorang warga.
(Joe).
