Surabaya, beritalima.com| – Di Hut ke-80 tahun, PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) pada 28 September menghadirkan rangkaian gerbong beraneka livery dari kereta New Generation, kereta cepat Whoosh, LRT Jabodebek, sekaligus meraih dua rekor MURI di Daop 8 Surabaya, Jawa Timur.
“Kereta api adalah cermin perjalanan bangsa. Dari kursi tegak KA Ekonomi, kini kita menghadirkan kereta New Generation, kereta cepat Whoosh, dan LRT Jabodebek dengan sistem otomatis GoA3. Semua ini adalah bukti konsistensi KAI menghargai sejarah, menjawab kebutuhan masa kini, sekaligus menatap masa depan,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Selain itu, KAI telah menyelesaikan modifikasi 124 kereta New Generation melalui Balai Yasa Manggarai. Lalu, dari pengadaan 56 trainset atau 612 kereta Stainless Steel New Generation bersama PT INKA, hingga kini telah diterima 33 trainset (358 kereta) yang dioperasikan bertahap sejak 2023.
“Pada momen HUT ke-80, wajah baru KA Matarmaja relasi Pasar Senen–Malang (pp) juga resmi hadir dengan rangkaian Ekonomi New Generation, menggantikan kursi tegak berhadapan dengan kursi ergonomis, searah laju, dan dapat diatur kemiringannya,” tambah Anne.
KAI Group melalui KCIC (Kereta Cepat Indonesia-Cina yang dikenal dengan Whoosh), sebagau kereta cepat pertama di ASEAN, sebagai lompatan besar teknologi transportasi nasional. Di sisi lain, LRT Jabodebek dengan sistem otomatis GoA3 menghadirkan solusi mobilitas modern di kawasan Jabodetabek.
“Keberadaan Whoosh dan LRT Jabodebek mempertegas posisi KAI Group sebagai operator transportasi berkelas dunia. Kehadiran keduanya melengkapi modernisasi layanan yang selama ini terus kami kembangkan,” terang Anne.
HUT ke-80 KAI juga ditandai dengan pemecahan dua rekor MURI melalui Parade Kereta Penumpang: Livery Terbanyak dari Masa ke Masa di Daop 8 Surabaya. Parade menghadirkan 11 varian livery kereta penumpang era 1980–2008, ditarik lokomotif klasik CC201 dan CC203, serta menampilkan peserta fashion show pakaian adat Nusantara di atas kereta api yang tengah berjalan. Momentum ini tercatat sebagai fashion show adat Nusantara pertama di Indonesia digelar diatas KA.
“Pemecahan rekor MURI ini menjadi kado istimewa bagi masyarakat. Parade livery dan fashion show adat memperlihatkan bahwa perjalanan KAI dari masa ke masa selain menjadi moda transportasi, juga menjadi sejarah, budaya, dan kebanggaan bangsa. Semua ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus Semakin Melayani,” papar Anne.
Dari rel pertama pada abad ke-19 hingga LRT Jabodebek dan kereta cepat Whoosh di abad ke-21, KAI telah merangkai sejarah panjang perkeretaapian nasional dan memiliki komitmen kuat untuk tetap melayani dengan baik kepada masyarakat.
Jurnalis: abri/rendy






