Parah!!! Proyek Drainase dan Jaling Bina Marga Dikerjakan Asal Jadi

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com-

Proyek Drainase dan peningkatan jalan lingkungan (Jaling) Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara dikerjakan asal-asalan.
Pasalnya ketinggian Uditch Drainase (Saluran air) dengan jalan tidak rata. Bahkan pemasangan udith di Jalan Lontar Dalam, RT 02/04 , Kelurahan Tugu Utara, Koja Jakarta Utara tidak sejajar satu dengan lainnya sehinga uditch terlihat seperti tangga rumah.

Selain itu pemasangan uditch tanpa memakai lantai dasar yang berfungsi untuk landasan uditch supaya rata dan pemasangan uditch juga tanpa mengeringkan air yang terdapat pada saluran.

Itno Baskoro Pemerhati Kebijakan Publik ketika dimintai tanggapannya kepada beritalima.com mengatakan, Terjadinya proyek yang di kerjakan asal jadi tidak luput dari lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Sudin Bina Marga dan Konsultan. “Jika pengawasan dari unit terkait ketat, dapat di pastikan kontraktor akan mengerjakan sesuai spesifiknya,”ujar Itno di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (19/10/2017).

Itno menambahkan dari hasil temuan yang ia dapat selain Drainase pekerjaan jalan lingkungan di wilayah Kecamatan Cilincing pun dikerjakan asal jadi. “Urugan yang seharusnya menggunakan Agregat di ganti memakai puing. Lebih parah lagi ketinggian puing dengan uditch kurang dari 10 centi meter,”bebernya.

Lebih lanjut Itno menjelaskan alur peningkatan Jaling, Setelah di urug menggunakan Agregat yang ketinggiannya 20 Cm, kemudian dilakukan pemadatan terlebih dahulu agar cor tidak cepat patah ataupun ambles. Akan tetapi saat ini jarang terlihat proyek jaling dilakukan pemadatan.

“Kemudian setelah di lakukan pemadatan pada Agregat selanjutnya di lakukan pekerjaan lantai dasar B0 (B nol) atau cor kasar setinggi 5 Cm dan yang terakhir pengecoran beton dengan ketinggian 10 Cm,”tambahnya.

Ia menyebutkan meskipun pengerjaan proyek peningkatan jalan lingkungan dan saluran air Sudin Bina Marga Jakarta Utara dilakukan pengawasan oleh Kejaksaan Negeri dan BPK, Ironisnya tak membuat kontraktor takut berbuat curang, justru malah sebaliknya.

“Seharusnya setelah dilakukan pengawasan oleh Kejari dan BPK proyek-proyek di wilayah DKI Jakarta diharapkan dikerjakan sesuai dengan Spek. Namun yang terjadi justru sebaliknya,”kata Itno Baskoro.

Itno menduga, kemungkinan besar kontraktor mengejar masa waktu pekerjaan sehingga tidak lagi memperdulikan kualitas pekerjaannya.

Dugaan Itno Baskoro ternyata benar, menurut Yunaldi Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara, waktu pengerjaan proyek tinggal sebentar lagi. “Untuk proyek Saluran air (Drainase) pekerjaan harus selesai pertengahan bulan September 2017 mendatang. Sedangkan untuk proyek peningkatan jalan harus selesai di bulan Desember 2017,”terang Yunaldi.

Ironisnya ketika disinggung terkait spesifik proyek jalan lingkungan maupun proyek saluran air, Yunaldi selalu melimpahkan kepada Kepala Seksi Sudin Bina Marga di masing-masing bidang. “Kalau ingin tau lebih detail silahkan tanya langsung ke pak Ujang dan pak Roberto,”pintanya. (Edy)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *