Batam, 26 April 2019 (Humas Bakamla) — “Baru saja kita semua menyaksikan akhir dari Latihan Dasar Militer (Latsarmil) dengan dibacakannya Sumpah Setia Penjaga Lautan Nusantara”, ucap Kepala Bakamla Laksdya Bakamla A. Taufiq R. saat memberikan sambutan dalam prosesi Penutupan Latsarmil Personel Paramiliter Angkatan VI Bakamla, di Markas Yonif 10 Mar/Satria Bhumi Yudha, Setokok, Batam, Kamis (25/4/2019).
Sumpah Setia Penjaga Lautan Nusantara mengandung makna sebagai janji ikrar, disertai tekad yang teguh untuk menjaga keamanan dan keselamatan di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia.
Setelah mengenyam pendidikan dan latihan selama tiga bulan, personel Bakamla memiliki modal dasar dalam pengemban profesionalisme dan pembentukan karakter menjadi sosok paramiliter. Melalui pendidikan dan penggemblengan ini, diharapkan profesionalisme dan karakter yang kuat seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang militan telah terbentuk.
Selama proses pendidikan, para siswa diberikan berbagai pengetahuan dan keterampilan dasar militer yang memadai. Hal ini sebagai upaya mengubah pribadi yang semula sebagai masyarakat umum menjadi sosok paramiliter Matra Laut yang mumpuni. Mempunyai pola pikir, pola sikap dan pola tindak, serta kultur yang diwujudkan dalam bentuk naluri kesiapsiagaan, keteladanan, serta kualitas mental dan integritas pribadi yang dilandasi nilai-nilai kejuangan tinggi sebagai personel paramiliter yang profesional dan terampil. Dengan demikian, personel Bakamla pantas disetarakan dengan personel coast guard di dunia internasional.
Sebagai Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden, dengan tugas melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia, Bakamla memerlukan profesionalisme pengawak kapal yang handal dan terbaik di bidangnya.
Selesainya pendidikan ini, membuktikan bahwa personel paramiliter Bakamla telah memiliki pengetahuan dasar militer yang tangguh dan terampil, menguasai bidang nautika dan navigasi di laut, serta senantiasa siap di berbagai kondisi. Tidak hanya menangani bidang keamanan dan keselamatan di laut sebagai tugas pokoknya, tetapi juga tugas-tugas membantu di bidang pertahanan dan bela negara, dalam konteks sebagai komponen cadangan.
“Selamat kepada saudara-saudara sekalian yang telah berhasil melewati penempaan ini. Berbanggalah kalian karena tidak semua personel Aparatur Sipil Negara memperoleh kesempatan mengikuti Latihan Dasar Kemiliteran seperti ini”, pungkas Laksdya Taufiq.
Tak lupa, apresiasi tertinggi juga diberikan kepada pihak-pihak yang turut terlibat dalam penyelenggaraan Latsarmil ini.
Kegiatan diakhiri dengan unjuk atraksi dari seluruh personel Latsarmil Bakamla, seperti demonstrasi bela diri militer, senam balok dan perahu karet, kolone senapan, bongkar pasang senjata, dan patroli tempur visit, board, search, and seizure (VBSS).
Suasana haru mulai terasa saat personel dipertemukan dengan keluarga dan orang tua terkasih yang telah menunggu kabar dan kesempatan untuk bertemu selama tiga bulan lamanya.
Para pejabat Bakamla tak luput untuk menghadiri kegiatan bersejarah ini. Ketua DWP Bakamla Ny. Ina Dwianasari Taufiq pun beserta sejumlah pengurus DWP Bakamla juga turut menghadiri.
Tampak hadir pula sejumlah tamu undangan dari sejumlah pejabat militer maupun sipil, serta para keluarga siswa Latsarmil Bakamla.