Parkir Motor di Stasiun KA Akan Gunakan Kartu Uang Ekektronik

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan, PT Reska Multi Usaha (RMU) sebagai pengelola parkir di area stasiun kereta api (KA) akan mengoperasikan pembayaran dengan sistem non tunai atau menggunakan kartu uang elektronik.

Pemberlakuan sistem tersebut akan serentak dilaksanakan di 5 stasiun KA, yakni Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Surabaya Gubeng, dan Stasiun Kiaracondong, mulai 3 Februari 2020.

Pembayaran dengan menggunakan kartu uang elektronik saat ini sudah berlaku bagi kendaraan roda 4 atau lebih. Kartu uang elektronik itu dari beberapa bank, yaitu E-Money (Mandiri), Flazz (BCA), TapCash (BNI), dan BRIZZI (BRI).

Selama masa sosialisasi, bagi pelanggan yang belum memiliki kartu uang elektronik
tidak perlu khawatir, karena akan ada petugas bank yang berjaga di pintu masuk parkir 5 stasiun itu untuk membantu para pelanggaan resparking yang membutuhkan kartu uang elektronik.

Saat masuk pintu parkir area stasiun pelanggan hanya melakukan tap in kartu uang elektronik. Baru saat mau keluar area parkir pelanggan diminta menyerahkan kartu uang elektronik ke kasir, kemudian pelanggan mendapat struk bukti pembayaran pemotongan kartu uang elektronik senilai biaya parkir.

Imbauan kepada para pelanggan yang sudah memiliki kartu uang elektronik untuk mempersiapkan kartu uang elektronik dan memastikan cukup saldo saat akan keluar parkir.

“Kami ingin mempermudah pengguna jasa kami, jadi nantinya penumpang tidak akan repot mencari karcis parkir saat akan keluar dan meminimalisir denda akibat kehilangan karcis parkir,” kata Andika Tri Putranto, Plt. Director of Parking Bussiness PT RMU, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini.

“Hal ini juga sejalan dengan upaya kami untuk RMU Go Green dengan mengurangi penggunaan kertas untuk karcis parkir,” tambahnya.

Selain itu, pengoperasian kartu uang elektronik ini juga menekan human error dari sisi salah perhitungan uang kembalian yang
dapat terjadi karena pemotongan saldo telah menggunakan sistem.

Dan, tidak menutup kemungkinan penggunaan kartu uang elektronik ini juga akan diberlakukan di seluruh stasiun di Jawa dan Sumatera. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait