TORAJA UTARA-beritalima.com-Semakin meningkatnya jumlah kendaraan yang ada di Kota Rantepao,baik itu kendaraan roda dua dan empat semakin memperburuk kondisi kota yang dikenal memiliki cita rasa komoditi kopi cukup digandrungi oleh para pelancong yang datang ke Toraja.
Soal parkiran,cukup lama mendapat sorotan dari salah seorang anggota DPRD dari Partai Nasional Demokrat ( Nasdem),Paulus Toding,kata dia,soal parkiran sudah saatnya dipikirkan secara bersama-sama,baik Eksekutif maupun Legislatif mencarikan ,’win-win solusi’ sehingga penataan soal parkiran mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) seperti kebanyakan di kota-kota besar lainya terkait menyangkut restribusi parkiran.
“Parkiran kurang ditata dengan baik hal itu juga berimbas soal PAD,jika parkiran ditata saya yakin mampu mendongkrak soal pemasukan daerah,utamanya menyangkut soal restribusi PAD daerah,”kata Paulus,Senin (22/8) diruang kerjanya selaku anggota fraksi Nasdem.
Semrawutnya soal parkiran nampak jelas terjadi di depan Rumah Sakit Elim Rantepao,pengunjung rumah sakit terlihat jelas memfungsikan bahu jalan depan rumah sakit sebagai fasilitas parkiran.
Padahal poros utama tersebut poros jalur Propinsi,namun terlihat aneh jika berubah fungsi menjadi lokasi parkiran bebas.”Ini harus menjadi perhatian pemerintah soal parkiran jika ditata dengan baik menciptakan PAD,”katanya.
Pihak rumah Sakit Elim kelihatannya bermasa bedoh,sehingga parkir liar menggunakan bahu jalan didepan rumah sakit milik Yayasan Badan Pekerja Sinode (BPS) semakin menjamur dan menghalangi pengendara akibat pakir liar tersebut.(Gede Siwa)