Jakarta, beritalima.com| – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengatakan, kedatangan delegasi Parlemen Jerman banyak membahas isu lingkungan hingga kualitas tenaga kerja perawat.
“Banyak topik yang dibahas, mulai dari isu perempuan, pemuda, pengembangan ekonomi, hingga rencana yayasan internasional seperti FES (Yayasan Friedrich Ebert Stiftung) yang aktif di Indonesia,” ujar Mardani bersama Wakil Ketua BKSAP, Ravindra Airlangga dan Muhammad Husein Fadlulloh, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta (29/10).
Anggota Parlemen Jerman, Gabriele Katzmarek turut menyinggung kebijakan deforestasi yang diinisiasi oleh Eropa (EUDR: European Union Deforetation Free Regu;ation). Oleh karenanya, pertemuan ini tak hanya untuk mempererat kerja sama bilateral, tetapi juga memperkenalkan FES, sebuah yayasan dari Jerman yang fokus pada pengembangan demokrasi di tingkat masyarakat.
“Kami berharap Indonesia dan Jerman dapat menemukan solusi bersama. Kami juga menyampaikan bahwa banyak pabrik kelapa sawit di Indonesia telah mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan, dan mereka melihat perkembangan ini dengan positif,” papar politisi Fraksi PKS ini.
Lebih lanjut, Mardani mengungkapkan Jerman ingin meningkatkan kerja sama di bidang tenaga kerja perawat asal Indonesia. Jerman mengakui kualitas perawat Indonesia dan berharap proses administrasi agar perawat Indonesia dapat bekerja di luar negeri bisa dipermudah.
“Salah satu hal yang dibicarakan adalah memperpendek proses penerimaan perawat Indonesia untuk bekerja di Jerman, karena saat ini prosesnya cukup panjang. Diharapkan nantinya lebih banyak perawat Indonesia yang dapat bekerja di Jerman,” harap Mardani.
Jurnalis: Rendy/Abri