Jakarta —Dyah Roro Esti dari fraksi Golkar apresiasi program Kesekjenan DPR yaitu Parlemen Remaja yang sudah berjajan selama 14 tahun ini. Menurutnya program ini sangat penting bukan hanya berinovasi tapi edukasi kepada publik mengenai institusi ataupun kelembagaan yang ada di negara Indonesia.
”Masyarakat banyak yang belum tahu soal tugas pokok dan fungsinya itu seperti apa lalu kemudian kewenangan yang dimiliki seperti apa yang setiap hari dibicarakan di diskusikan. Bagaimana sih bentuk kerjasama antara parlemen dengan government pemerintah dan terkadang masyarakat juga masih belum sadar bahwa parlemen dengan fungsi yang dimiliki baik itu dari segi pengawasan anggaran legislasi, ,’kata politisi muda Golkar ini dalam diskusi Pendidikan Parlemen Kepada Generasi Muda Melalui Program Parlemen Remaja, di gedung DPR/MPR, Kamis (7/9).
Hadir Deputi Persidangan (Suprihartini, S.I.P, M.Si) dan Alumni Parlemen Remaja (Muhamad Rizki Rahman Maulana, dapil Jabar VI).
Menurut Dyah Roro, program ini cukup baik dalam memberika edukasi kepada remaja sejak dini. Apalagi kalau dengan parlemen remaja ini melibatkan anak-anak muda generasi muda yang masih sekolah di tingkat SLTA. Ini gagasan sangat luar biasa,’katanya.
Edukasi ini kenapa penting diberikab kepada anak muda. Karena ketika kita berbicara kebetulan apalagi negara Indonesia saat ini secara demografi penduduk di mana lebih dari 50% dari total penduduk Indonesia saat ini datang dari kalangan Gen Z dan Milenial.
Indonesia juga negara dengan bonus demografi dimana 68 persen penduduk Infobesia adalah usia produktif.
Program ini mudah-mudahan bisa meningkatkan ketertarikan anak muda untuk masuk di dunia politik. Dan secara tidak langsung memperkenalkan ya bahwasanya politik itu untuk melakukan perubahan. Kalaupun ada politik yang tidak baik itu karena orangnya.
”Baiknya tidaknya politik itu tergantung daripada orang yang diberikan amanah dan menggunakan kendaraan politik untuk melakukan perubahan dan bagaimana kendaraan tersebut di gunakan untuk melakukan hal-hal yang baik,’kata Dyah Roro.
Melalui program ini Dyah berharap bahwa kita bisa melahirkan generasi yang banyak melakukan perubaha dan berawawasan luas tentang dunia politik.
Sementara itu Suprihartini, Deputi Persidangan DPR Ri mengatakan ini merupakan salah satu kegiatan untuk pembelajaran tentang politik dan juga untuk memperkenalkan kepada generasi muda khususnya yang masih setarap SMA dan sederajat ini untuk mengenalkan apa sih nilai-nilai demokrasi yang yang saat ini mungkin sudah berkembang di Era teknologi dan perkembangan era globalisasi.
”Ada pepatah Tak Kenal Maka Tak Sayang Artinya kita memperkenalkan kepada generasi muda sedini mungkin Bagaimana DPR itu bekerja Bagaimana parlemen itu menghasilkan semua kebijakan-kebijakan tidak hanya parlemen sendiri tapi juga melibatkan partisipasi publik dalam hal ini masyarakat,’katanya. (ar)