Jakarta, beritalima.com| – Parlemen RI dan Bosnia Herzegovina sepakat perkuat kerjasama ekonomi dan sosial. Ini dibahas ketika Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera bertemu Duta Besar Bosnia-Herzegovina untuk Indonesia, Armin Limo, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta (22/1).
“Saya sangat berharap pertemuan ini mengarah pada kolaborasi yang lebih kuat antara Indonesia dan Bosnia-Herzegovina, mengingat kedua negara memiliki sejarah dan nilai-nilai yang serupa serta hubungan yang telah terjalin lama,” kata Mardani.
Hubungan bilateral RI- Bosnia didasarkan pada kedekatan sejarah dan nilai-nilai demokrasi yang sama, menjadi fondasi kokoh bagi pengembangan kerja sama strategis di masa depan. Mardani menegaskan komitmen BKSAP untuk terus memperkuat hubungan kedua negara melalui diplomasi parlemen.
“Melalui BKSAP, kami akan berupaya berkontribusi dalam mempererat hubungan bilateral ini. Kami tidak hanya berkomitmen melanjutkan, tetapi juga meningkatkan kerja sama strategis dengan Bosnia-Herzegovina,” harap politisi Fraksi PKS itu.
Baik Indonesia maupun Bosnia-Herzegovina dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim yang menjunjung prinsip demokrasi dan keberagaman. Bosnia-Herzegovina memiliki sejarah panjang sebagai pertemuan tradisi Islam, budaya Timur Dekat, dan nilai-nilai Eropa Barat. Sementara Indonesia, dengan lebih dari 17.000 pulau dan 300 kelompok etnis, memiliki prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
Mardani menyatakan kesiapan DPR RI untuk bekerja sama dengan parlemen Bosnia-Herzegovina dalam mendorong perdamaian dan stabilitas regional. Ia optimistis hubungan antara kedua negara akan terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia dan Bosnia-Herzegovina.
Jurnalis: Rendy/Abri