JAKARTA, beritalima.com — Partai Parsindo (Partai Swara Rakyat Indonesia) mengapresiasi lakhirnya Partai Berkarya yang ikut mengusung Tommy Soeharto Capres RI, 2019-2024. Semakin banyak dukungan Partai, Ormas, LSM maupun Civil Society Organization (CSO) akan semakin baik, karena Pilpres 2019 satu Paket dengan Pemilihan Legislatif (DPR Pusat, Propinsi dan Kabupaten Kota)
“Dalam Pemilu 2019 nanti tidak ada Partai politik yang mayoritas sekalipun bisa unggul tanpa dukungan Partai Politik lain dan masyarakat. Untuk menang dibutuhkan sinergitas antar Partai maupun Ormas dan LSM,” tegas Presiden Partai Parsindo, HM. Jusuf Rizal kepada media terkait adannya Partai Berkarya yang turut mengusung Tommy Soeharto Capres 2019 di Jakarta.
Dikatakan adanya Partai Berkarya yang ikut mengusung Tommy Soeharto sebagai Capres 2019 menunjukkan kesungguhan dan komitmen politik dari Putra Presiden ke-2, HM. Soeharto untuk ikut terjun ke dunia politik setelah absen hampir 20 tahun sejak era reformasi, guna turut ambil bagian membangun bangsa.
Keterlibatan Tommy Soeharto yang namanya dicantumkan sebagai Pembina di Partai Berkarya memberikan sinyal bahwa Tommy Soeharto sebagai pangeran cendana sudah mempersiapkan diri melanjutkan dinasti Cendana dalam percaturan politik di Indonesia. Namun sampai saat ini keterlibatan Tommy Soeharto di Partai Berkarya dinilai masih sebatas klaim politik, karena hingga saat ini Tommy Soeharto menyatakan dirinya masih sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar yang mendukung pemerintahan Jokowi-HM. Jusuf Kalla.
Bagaimana dengan Partai Parsindo, tanya media. Menurut penggagas dan pendiri Partai Parsindo yang dibesarkan dilingkungan NU tersebut, sejak awal Tommy Soeharto memang tidak masuk dalam jajaran pengurus Partai Parsindo mengingat Tommy adalah Kader Partai Golkar yang didirikan orang tuanya. Tidak dibenarkan seseorang terdaftar dalam kepengurusan banyak Partai.
“Buat Partai Parsindo Tommy Soeharto masih di Partai Golkar, itu bukan masalah. Partai Parsindo berkomitmen mengusung sebagai Calon Presiden 2019-2024. Sebab pada Pemilu 2019 sesuai keputusan MK setiap Partai Politik peserta Pemilu boleh mengusung Calon Presiden tanpa harus memenuhi Parliamentary Threshold (jumlah kursi di parlemen),” tegas pria berdarah Batak Madura itu.
Menurut Wakil Ketum Bidang OKK (Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan) KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ) itu, setiap partai politik memiliki visi dan misi masing-masing serta karekteristik yang bebeda. Begitu juga Partai Parsindo yang merupakan partai Kerakyatan, Nasionalis dan Religius (Trisakti). Memperjuangkan kepentingan rakyat dengan semangat nasionalis, pluralis dan religius.
Karekteristik Partai Parsindo berbasis jaringan, aktivis, profesional, kritis dan mandiri. Bekerja berbuat untuk membantu masyarakat bukan dengan cara membagi-bagi uang dan sembako, tetapi membantu memberdayakan masyarakat agar dapat mandiri di berbagai bidang agar nanti mampu menjadi masyarakat yang kuat dan tangguh.
Pria Pendiri LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu pada bagian lain menyatakan jika Partai Parsindo sudah di sahkan Kemenkumham Nomor: M.HH-08.AH.11.01 Tahun 2016, 21 Juni 2016 serta sudah tercatat dalam lembaran negara untuk dapat menjadi peserta Pemilu 2019 di Jakarta. Kini tinggal melakukan konsolidasi untuk melakukan Verifikasi Faktual di KPU.
Menurut catatan Redaksi, Partai Parsindo merupakan partai pertama yang mengusung Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto menjadi Capres 2019-2024. Partai Parsindo memiliki visi melanjutkan cita-cita besar Presiden pertama Ir. Soekarno serta keberhasilan pembangunan seperti era HM. Soeharto, Presiden ke-2. Partai Parsindo lakhir dari LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dengan jaringan di 34 Propinsi dan 470 Kabupaten Kota