HT menjelaskan, negara maju memiliki anggaran cukup untuk membantu masyarakat yang taraf ekonominya berada di bawah. Di saat yang bersamaan pembangunan terus berjalan. Kedua hal tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa harus saling mengurangi anggaran salah satunya, atau pun menambah utang negara.
“Pembangunan jalan, infrastruktur listrik di luar Jawa dibangun dengan baik, jembatan kokoh tidak ada yang reot. Di saat bersamaan masyarakat bisa memperoleh pendidikan yang layak sampai perguruan tinggi dan kesehatannya terjamin,” jelas HT di hadapan ribuan kader Partai Perindo saat melantik 359 DPRt Kota dan Kabupaten Probolinggo, Senin (9/5/2016).
HT menyerukan kepada kader Partai Perindo hadir untuk mempercepat Indonesia jadi negara maju. HT menuturkan, permasalahannya adalah Indonesia sudah masuk ke pasar bebas, liberalisme.
“Satu peraturan diberlakukan sama bagi semua. Diberlakukan sama bagi yang atas, menengah dan yang ketinggalan. Yang kecil mana bisa bersaing sama yang mapan?,” ujarnya. Padahal, lanjut HT, mayoritas masyarakat Indonesia belum mapan.
“Bagaimana bisa diadu dengan yang mapan? Duitnya, pengetahuan, kredibilitasnya, kalah. Dalam segala aspek kalah,” tuturnya. HT menggambarkan kondisi tersebut sama seperti lulusan S1, SMA, SMP, SD diadu untuk mengerjakan soal. Akibatnya yang SD tidak akan mampu bersaing dengan yang sarjana.
“Kuncinya bukan satu peraturan berlaku sama semua, tapi kita berikan peraturan berbeda untuk masyarakat yang perlu dibantu,” ucapnya. HT mencontohkan petani, UMKM, nelayan dan buruh membutuhkan perlakuan khusus. Sementara masyarakat menengah ke atas yang sudah mapan berikan mereka kepastian
Fokus Partai Perindo, lanjut HT, adalah membangun masyarakat golongan ekonomi lemah.”Partai Perindo berjuang mempercepat pengentasan masyarakat ekonomi lemah, bagaimana mereka bisa naik kelas, produktif dan mandiri. Jadi, masyarakat atas setiap tahun jumlahnya meningkat. Di situlah Indonesia akan cepat menjadi negara maju,” terangnya.
“Kalau Indonesia tidak mengubah strategi, sangat sulit menjadi negara maju. Jadi, Partai Perindo hadir untuk mempercepat Indonesia menjadi negara maju melalui ekonomi kerakyatan,” tegas HT.
Partai Perindo diharapkan mampu menjadi tulang punggung pembangunan Indonesia ke depan. Membangun Indonesia menjadi negara maju dan bangsa yang makmur. “Cita-cita kita bersama, Partai Perindo menjadi tulang punggung, pondasi, membangun Indonesia, membuat bangsa kita menjadi bangsa yang makmur,” ujarnya.
Untuk itu, HT menginstruksikan kepada kader untuk melakukan tiga langkah agar Partai Perindo bisa memenangkan Pemilu 2019 dan cita-cita tersebut bisa terwujud.
Pertama, membangun Partai Perindo menjadi partai yang kuat. Artinya, organisasinya mengakar sampai RT bahkan TPS agar lebih dekat dengan masyarakat. “Saya ingin Partai Perindo betul-betul menjadi partai yang kuat dan mengakar,” katanya.
Kedua, membangun SDM yang kuat. SDM yang bukan hanya militan, tetapi juga memahami perjuangan partai sehingga bergerak bersama mencapai satu tujuan, yakni mewujudkan Indonesia sejahtera.
“Perlu pelatihan supaya bisa menciptakan kader-kader yang kuat, yang bisa membawa Partai Perindo berkembang secara profesional,” ungkapnya. Langkah ketiga yang harus dilakukan, lanjut HT, menggalakan program-program tepat sasaran. Partai Perindo mengusung ekonomi kerakyatan untuk mempercepat kemajuan ekonomi Indonesia.
“Mari kita dorong program-program yang betul-betul membangun masyarakat,” seru HT kepada seluruh kader Perindo Probolinggo. Saat ini Partai Perindo memiliki program UMKM binaan, di mana pelaku UMKM diberikan gerobak usaha, pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan.
Sebagai informasi jumlah UMKM binaan Partai Perindo sudah ribuan. Partai berlambang rajawali ini telah menyiapkan 10.000 gerobak usaha untuk seluruh Indonesia
Di Probolinggo, HT juga mengunjungi UMKM binaan Partai Perindo dan melihat produk-produk buatan mereka. Selain itu, dia juga bertanya detil perkembangan usaha dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM tersebut.
Sementara itu, Ketua DPW Jawa Timur Muhammad Mirdasy optimistis Partai Perindo akan memenangkan Pemilu 2019. Saat ini, pihaknya terus memperkuat struktur hingga tingkat paling bawah dan memperkuat SDM. “Kami terus membangun struktur organisasi, agar tidak hanya solid tetapi juga militan,” ungkapnya.
(sumber Sindo)