KEPULAUAN SULA,beritaLima.com – Kegiatan Posyandu di tengah masyarakat sangat berperan dalam upaya mendukung pencapaian pembangunan kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu Puskesmas Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) terus melakukan penyuluhan dilima desa yang ada diwilayah Kecamatan Mongoli Selatan.
Dengan adanya kegiatan program tersebut terbukti dapat menurunkan angka kematian bayi dan balita. Sehingga partisipasi masyarakat dalam mendukung terlaksananya Posyandu ini sangat penting, tanpa keaktifan masyarakat ke Posyandu maka program ini tidak akan berjalan dengan baik.
Dengan keaktifan masyarakat untuk datang dan memanfaatkan pelayanan kesehatan di posyandu dapat mencegah dan mendeteksi sedini mungkin gangguan dan hambatan pertumbuhan pada balita.
Sementara Kepala Puskesmas Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Akhmad, A.Md. saat di konfirmasi beritaLima.com lewat pesan Whats App. Sabtu (23/11) menyikapi permasalahan ini, pihaknya bersama petugas kerja sama dengan NS TIM Dan Individu melakukan program Posyandu yaitu, program KB, KIA, gizi, imunisasi, PIS, PK, obat kusta, obat jiwa dan TBC serta penanggulangan diare,”ucapnya
Lanjut , Ahmad, menyangkut dengan pembinaan dan penyuluhan dilima desa yang ada di Kecamatan Mangoli Selatan. “Menurutnya, partisipasi warga untuk datang ke posyandu masih sangat rendah khususnya di Kecamatan Mangoli Selatan.
Kendala lain, tambah Ahmad kurangnya pemanfaatan posyandu membuat tidak maksimalnya capaian pembangunan kesehatan ibu dan anak di Kecamatan Mangoli Selatan. Pasalnya, masih banyak ibu hamil yang tidak memanfaatkan tenaga bidan di desa, dan para orang tua tidak mengizinkan anaknya diberi imunisasi. Sementara petugas kesehatan puskesmas secara rutin telah melakukan penyuluhan di setiap desa.
“ Kami setiap bulan secara rutin telah melakukan penyuluhan dan promkes, namun pemanfaatan posyandu oleh masyarakat rendah. Seperti ibu hamil kita sudah anjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan kepada bidan, dan menghimbau warga melalui kepala desa untuk membawa anaknya datang ke posyandu setiap bulannya, tapi masih banyak warga yang paham,” keluhnya. [DN]