SERDANGBEDAGAI , beritalima.com- Pasangan selingkuh Rahmadana Rangkuti alias Dana (35) warga Simpang Dolok, Gg BP-7, Kecamatan Tebing Tinggi, dan Irwansayah alias Waka ( 35) warga Jl. Bukit Lawang, Link I, Kelurahan Tanjung marulak, Kecamatan Rambutan, Tebing Tinggi kompak menyatroni rumah Aswandi ( 30) di Dusun II, Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai Minggu (29/10) sekira pukul 00:10 WIB. Sial aksi keduanya ketahuan dan dihakimi warga hingga Waka tewas.
Keterangan di himpun beritalima.com Dana dan Waka sudah merencanakan untuk membongkar rumah Aswandi Dana berperan melihat situasi sedangkan Waka masuk melalui pintu depan dengan cara merusak pakai tang kakak tua, Waka yang berhasil masuk ke dalam rumah itu berhasil membawa kreta Honda Supra Fit BK 5211 NW. Namun hanya beberapa meter saja kreta di bawa keluar istri Aswandi tiba-tiba terbangun lalu keluar dari kamar melihat kreta sudah tidak berada di rumah ia pun langsung membangunkan suaminya tersebut.
Aswandi yang langsung memeriksa di luar rumahnya itu mendapati pelaku sedang menyorong kretanya hingga Aswadi pun mencoba mengambil kretanya kembali, keduanya yang sempat duel itu membuat Aswandi terluka di bagian perut karena di hunus menggunakan besi oleh pelaku, tak ingin pikir panjang Aswandi pun teriak maling hingga warga dan tetangga berhamburan keluar rumah, tak pelak warga yang kesal itu langsung menghakimi Waka hingga babak belur, pria bertato di punggung ini pun tewas muntah darah, sedangkan Dana yang ternyata di kenal oleh warga setempat itu tidak terluka.
Pihak Polsek Teluk Mengkudu yang tiba di lokasi langsung mengamankan Dana dan korban tewas di larikan ke rumah sakit Sultan Sulaiman Sergai, Waka yang di otopsi pihak RS. Sultan Sulaiman Sergai mendapati luka di bagian dada dan kepala hingga membuat Waka tewas.
Aswandi di Polsek Teluk Mengkudu mengatakan malam itu ia sedang tertidur pulas di bangunkan oleh istrinya bahwa pintu rumah sudah tidak berkunci dan kreta sudah tidak berada di tempat, sontak ia pun langsung memeriksa di luar rumah dan melihat kretanya sudah di sorong pelaku sedangkan pelaku perempuan juga berada di lokasi, saat itu ia langsung berkelahi dengan pelaku yang mengunakan pesi tanah menusuk perutnya namun hanya luka kecil.
“ Istriku yang sadar bahwa kreta sudah tidak ada langsung aku keluar da aku lihat dua orang sedang mendorong kretaku salah satunya wanita yakni Dana aku juga kenal dengan wanita Dana itu karena pernah tinggal di Tanjung Beringin, sedangkan ayah si Dana itu warga Tanjung Baringin” ucapnya.
Dana di Polsek Teluk Mengkudu kepada Beritalima.com mengatakan ia dan Waka memang merupakan kawan dekat dan sering berpergian bersama, kenal dengan Waka di Tebing Tinggi “ Ia kami main-main ke Bedage lalu pergi ke Pematang Kuala Waka yang masuk ke dalam rumah itu aku cuma melihat situasi saja” ucap.
Dana tidak berkilah bahwa ia dan Waka memiliki hubungan khusus Dana ibu satu anak ini sejak lahir tinggal di Tanjung Beringin, lalu pindah ke Tebing Tinggi dan kenal dengan Waka Dana yang paham situasi di Desa Pematang Kuala yang berbatasan dengan Tanjung Beringin ini mencari rumah yang hendak di santroni hingga akhirnya rumah Aswandi menjadi targetnya.
“ Awalnya tidak ada rencana tapi karena Waka yang punya niat jadi aku ikutan saja aku hanya lihat situasi saja tapi aku tidak ada niat sedikit pun” kilah Dana yang mengaku sudah bercerai dengan suaminya ini.
Sementara itu pihak keluarga Waka yang tiba di rumah sakit Sultan Sulaiman Sergai pasrah dengan peristiwa yang menimpa Waka. Nina (50) tak lain mak cik Waka kepada beritalima.com mengatakan Waka merupakan anak ke dua dari tujuh bersaudara Waka sudah memiliki dua orang anak sedangkan istrinya bekerja di Malaysia sebagai TKI, lebih lanjut di katakana Nina keponakannya itu sudah sering keluar masuk penjara, mulai dari kasus narkoba maupun kasus pencurian, bahkan Waka pernah di tembak polisi di bagian pinggangnya.
Dikatakan Nina lagi pihak keluarnya sudah merencanakan untuk menyewakan rumah untuk Waka agar hidupnya bisa lebih baik “ Kami sudah merencanakan untuk mengontrakkan rumah untuk Waka beserta anaknya namun kami juga tidak tahu sudah terjadi seperti ini dan kami tidak sanggup mengontrol Waka karena dia sudah dewasa” ucap Nina yang mengaku pasrah dengan peristiwa tersebut.
Kapolsek Teluk Mengkudu AKP L. Marpaung melalui Kanit Reskrim Ipda Barito Siregar mengatakan tersangka Dana dan barnang bukti satu buah tang kakak tua, serta sepeda motor telah di amankan “ Satu tersangka tewas di masa sedangkan rekan perempuannya sudah kita amankan kasusnya masih dalam penyelidikan kita” ucap Kapolsek.
Repoter : Sugi