Pasangan Salaf Klaim Bakal Jadi Calon Tunggal di Pilbup 2024

  • Whatsapp
Nyai Lathifah kader PKB saat Gathering sejumlah influenser Jumat.

Kabupaten Malang, beritalimacom | Usai menerima Fotokopi salinan rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pasangan Bakal Calon Bupati Malang, Sanusi Lathifah (Salaf) saling klaim mendapat dukungan dari sejumlah Partai Politik yang menduduki kursi DPRD.

Meskipun hal itu, belum ada rekom secara langsung dari PDIP kepada Incumben untuk maju kembali dalam pilkada Kabupaten Malang.

Bacaan Lainnya

“Ya nanti seperti itu ya bersama dengan Ibu Latifah, dan untuk PDIP masih proses, mungkin tidak telalu lama sudah keluar, karena kemarin sudah mengikuti pembekalan di partai PDIP. Dan Cakada itu diikuti semua kepala daerah yang akan mendapatkan rekom. Insya Allah rekom secepatnya akan turun,” ungkap Bupati Malang Sanusi, usai membuka acara kegiatan Pasar Tanjung Tempoe Doeloe di RW 09, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Jumat (9/8/2024).

Dengan turunnya rekom dari PKB dengan pasangan Salaf itu akan menjadi calon terkuat, bahkan potensi melawan bumbung kosong kemungkinan akan terjadi. Menanggapi kemungkinan tersebut terjadi, Sanusi mengatakan dilihat dulu nanti sampai terakhir pendaftaran.

“Kalau memang semua mendukung saya maka nanti bisa saja terjadi calon tunggal,” katanya.

Selain itu, di tempat yang berbeda Lathifah kader PKB saat mengundang sejumlah influenser untuk hadir pada kegiatan bertema Gathering. Alih-alih Silaturahmi, Latifah ternyata mengkampanyekan Optimisme menang bersama Sanusi Pada Pilkada Kabupaten Malang.

“PKB ini berlandaskan survey, awalnya saya tidak minat maju, karena survey saya akhirnya didorong ikut dalam pilkada Kabupaten Malang, kami mohon doanya mudah mudahan perjalan kami sebagai bakal calon kepala daerah dimudahkan Oleh Allah SWT, kami mohon dukungan dari influenser” Ujar Latifah, di Latar Candi, Singosari, Jumat (09/08/2024).

Latifah juga meyakini Bahwa jika melihat situasi sekarang dimana partai-partai belum mengusung calonnya, Ia mengklaim melawan bumbung kosong bisa saja terjadi.

“Tolong sampaikan ke masyarakt karena fakta politiknya memang seperti ini tidak ada unsur rekayasa, kamipun tidak tau apakah ada pesain (calon)lain, yang jelas menurut hitung hitungan jumlah dukungan dari parlemen sudah ada 84%, jadi nampaknya mungkin terjadi bumbung kosong,” lanjut Latifah.

Tidak hanya itu, latifah juga membatah spekulasi dan tuduhan yang menganggap langkah politik PKB merupakan upaya untuk menciptakan terjadinya bumbung kosong, lantaran menggandeng Bupati petahana kemudian memberikan rekom lebih cepat dari partai lainnya .

“Opini anggapan itu pasti ada, tapi kita tidak berharap itu terjadi, dengan posisi saya dan melihat situasi sekarang memang kami harus bergabung bersama Pak Sanusi” ungkapnya.

Saat ditanya keyakinanya terhadap rekom yang belum turun dari PDIP kepada Sanusi, Ia tetap berpikir positif, Namun apabila ada perubahan arah politik nantinya termasuk tidak turunya rekom Latifah mengaku legowo.

“kalo niat kita baik pasti hasilnya baik, saya tetap ber Husnudzon saja, apapun nanti hasilnya ya tidak apa – apa” tutupnya.

 

Liputan Redaksi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait