Pasar Agung, Nyaman dan Bersih

  • Whatsapp

beritalima.com – Warna jingga kekuningan yang sudah mulai memudar nampak jelas dari gedung ini. Gedung dengan atap luarnya yang berberbentuk setengah lingkaran itu, merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di kawasan Depok, yang lebih tepatnya terletak di Jalan Proklamasi,Depok 2 Timur. Apalagi kalau bukan Pasar Agung.

Di gerbang masuk pasar ada petugas yang selalu siap untuk menertibkan kendaraan bagi pengunjung yang datang. Cukup seribu Rupiah yang harus dikeluarkan ketika melintasi gerbang pasar itu.
Seperti pasar pada umumnya,berbagai macam kebutuhan pokok sehari-hari hampir semua ada di Pasar Agung, mulai dari makanan, pakaian, toko perhiasan,kosmetik, sampai alat elektronik pun ada. Memang, harga di pasar tradisional lebih murah, namun di pasar Agung ini barang-barangnya cenderung lebih lengkap.

“iya kalo di pasar agung emang harganya suka lebih mahalsih dibanding pasar lain, tapi disini paling lengkap. Yang gaada ditempat lain, disini ada,” tutur Bella salah satu pembeli.
Jika di pasar tradisional pada umumnya, saat memasuki area pasar kita biasa disambut dengan kondisi tanah becek, genangan air,dan juga aroma tak sedap yang sudah pasti ada di pasar tradisional. Namun , hal tersebut tidak akan kita jumpai di Pasar Agung ini. Pasar yang berada didalam gedung ini alasnya menggunakan keramik yang pastinya tidak akan ada genangan air apalagi becek.

Pasar ini memiliki tiga lantai.Di lantai pertama tempat dijualnya kebutuhan pangan seperti sayur-sayuran,daging,dan lainnya. Sedangkan Di lantai dua, tempat dijualnya kebutuhan sandang seperti pakaian dan perhiasan.Dan di lantai tiga masih kosong karena sedang dalam tahap renovasi.

Para pedagang memiliki rukonya masing-masing yang tertata rapi dan bersih.Salah satu pedagang pakaian yang bernama Nanda mengatakan, keadaan di pasar agung tersebut sangatlah nyaman dan bersih sehingga sebagai penjual pakaian ia tidak perlu khawatir barang dagangannya akan kotor, karena pada dasarnya faktor kenyamanan tempatlah yang membuat pembeli memilih belanja di Pasar Agung ini.

Kebanyakan pedagang telah memiliki langganan mereka masing – masing, dengan kata lain lebih mudah bagi mereka untuk mengatur stok jualannya agar tidak merugi apabila jualan mereka tidak habis saat datang pembeli. Seperti contohnya Afra, sebagai pembeli ia sudah memiliki langganan tempat untuk membeli kaus kaki, yaitu di toko yang bernama “Ananda” karena menurutnya di toko langganannya itu harganya paling murah dibandingkan dengan toko lainnya.

Jam-jam ramai di pasar Agung ini biasanya sekitar pukul 7-10 pagi. Untuk pedagang di lantai satu yang menjual bahan-bahan masakan biasanya sudah tutup sekitar pukul 1 siang karena dagangannya sudah habis. Sedangkan di lantai 2 para pedagang pakaian biasanya tutup pukul 5 sore hari.

Pasar Agung selalu ramai pengunjung setiap harinya, karena bisa dilihat dari banyaknya kendaraan seperti motor dan mobil yang memenuhi area parkir. Selain itu banyak juga angkot yang mengetem di area luar pasar yang membunyikan klakson mereka untuk mencari penumpang yang suaranya terdengar sampai kedalam pasar.

Ziadatuz Zamzam ulya
mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta dari
jurusan jurnalistik

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *