Pasar Loak Tunggorono Sudah Diresmikan Bupati Jombang

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Pasar Tunggorono yang dikenal masyarakat Jombang sebagai pasar loak paling lengkap di Kabupaten Jombang, diresmikan Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab pada Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 10.00 wib. Peresmian ditandai penandatanganan prasasti disusul pemotongan tumpeng oleh Bupati Jombang didampingi Kepala OPD terkait dan Asosiasi Pasar dan dilanjutkan dengan meninjau bagian dalam pasar.

Bupati Jombang memgatakan penguatan pasar tradisional termasuk program prioritas Pemerintah Kabupaten Jombang. Diharapkan 16 Pasar yang ada di Kabupaten Jombang dapat lebih representatif. Alhasil 5 pasar sudah direhabilitasi dan masih 11 pasar lagi menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang.

Bupati juga menghimbau kepada para pengelola pasar dan pedagang pasar untuk bersama sama menjaga dan memelihara sarana prasarana yang ada didalam lingkungan pasar. Mudah – mudahan kata Bupati, semua upaya yang dilakukan itu terus bertahan dan berjalan baik.

Pada kesempatan itu, hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang Drs. Suwignyo M.M., Kepala OPD terkait, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, dan 16 Kepala Pasar di Kabupaten Jombang.

Sekedar info :

Bahwa Pasar Loak (barang bekas) tepatnya di jalan Mayjend Sungkono, Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, berada di ruas jalan nasional Jl. Yos Sudarso berdiri sejak tahun 1994. Luas area Pasar Tunggorono seluruhnya 12.230 m² dengan jumlah pedagang 519 terdiri dari 88 toko, 389 kios/bedak, 18 Lesehan/ Gledek/ Los dan 15 Pedagang Kaki Lima pasar ini jadi sentranya perdagangan barang loak di Jombang Jawa Timur.

“Pemerintah Kabupaten Jombang merehabilitasi Pasar Tunggorono pada 20 Juli 2022 dan selesai pada 20 Januari 2023. Saat ini kita masih merehab 1.634 m², dengan biaya pembangunan sebesar 3,7 Milyar. Pedagang yang sudah menempati kios yang baru dengan ukuran 2,5 x 3 m2. Bangunan toko atau kios sudah bagus terbuat dari tembok permanen dengan pintu roling door. Jalanan selasar atau lorong antar kios juga cukup luas sekitar 3 meter, halaman parkir yang bersih dan luas serta dilengkapi 4 toilet di bagian belakang’, tutur Suwignyo dalam laporannya.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait