Pasar Properti Australia Menjanjikan, Crown Group Capai Rp 460 Miliar Dalam 3 Bulan

  • Whatsapp
Direktur Penjualan Crown Group, Prisca Edwards (kanan), bersama Bos Iwan Sunito

SURABAYA, beritalima.com | Direktur Penjualan Crown Group, Prisca Edwards, berkeyakinan kuat bahwa pada tahun 2020 ini pasar properti Australia akan terus mengalami kenaikan.

Prisca menuturkan, kepercayaan telah kembali ke pasar properti Australia. Ini ditunjukan dengan hasil penjualan Crown Group selama 3 bulan terakhir yang mencapai lebih dari Rp 460 miliar.

Menurutnya, pemotongan suku bunga Reserve Bank tahun ini dan dimulainya musim penjualan pada musim semi – musim panas telah membuat pembeli kembali ke dua pasar properti terbesar negara itu, Sydney dan Melbourne, serta pertumbuhan positif di Brisbane.

“Sydney menikmati minggu lelang tersibuk kedua tahun 2019. Selama minggu kedua November 2019 tercatat tingkat pembukaan (lelang) awal sebesar 81% dan 664 penjualan,” ujarnya melalui rilis yang diterima beritalima.com, Senin (13/1/2020).

Antrian pembeli dari musim dingin dan stok yang terbatas juga menyebabkan lonjakan harga di dua pasar properti terbesar Australia tersebut selama bulan Oktober, dengan nilai unit meningkat sebesar 1,85% dengan nilai median AUS$ 720.658 di Sydney dan 2,37% dengan nilai median AUS$ 558.254 di Melbourne.

Secara nasional, menurut laporan CoreLogic Home Value Index, nilai hunian tumbuh sebesar 1,2% selama 4 bulan berturut-turut sejak Juli 2019, dan kenaikan bulanan terbesar sejak Mei 2015.

Para ekonom memperkirakan terbatasnya pasokan apartemen baru, yang ditunjukkan oleh penurunan 20% dalam persetujuan pembangunan apartemen pada bulan Juli, dikombinasikan dengan rekor suku bunga rendah, dapat memicu rebound yang cepat untuk harga hunian dalam beberapa bulan mendatang.

Ekonom Moody’s, Katrina Ell, meyakini bahwa koreksi harga hunian sebagian besar telah berlalu di sepanjang pantai timur. Nilai apartemen di Kota Sydney diprediksi meningkat rata-rata 7,9% pada tahun 2020, diikuti oleh peningkatan sebesar 8,4% pada tahun 2021.

Laporan yang dibuat oleh CoreLogic -Moody’s juga memperkirakan pertumbuhan sebesar 7% pada tahun 2020, diikuti dengan peningkatan 7,8% pada tahun 2021 untuk Melbourne.

Laporan tesebut juga sesuai dengan perkiraan HSBC – pertumbuhan harga hunian sebesar satu digit pada tahun 2020 untuk Sydney dan Melbourn.

Laporan akhir tahun yang dibuat oleh Commonwealth Bank of Australia juga memperekuat prediksi yang dibuat oleh CoreLogic – Moody’s, memperkirakan penurunan suku bunga deposito sebesar 0,5% pada Maret 2020, dan tingkat hunian sewa di Kota Sydney diprediksi di bawah 3%.

Sydney perlu mendorong kegiatan pembangunan hunian mendekati 35.000 unit untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang terjadi dengan tingkat pembangunan yang saat ni masih berkisar 25.000 unit. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *