Oleh Arafah
Hampir di setiap pelosok daerah di Indonesia memiliki pasar tradisional sebagai tempat berbelanja, hal ini juga merupakan tanda bahwa pasar tradisional masih sangat dibutuhkan dan tak tergantikan.
Berbeda dengan pasar pada umumnya, di pasar Kam ini penjual baju, sandal, dan aksesoris sama banyaknya dengan penjual sayur-sayuran, dan daging.
Di pasar Kam ini harga yang dibandrol untuk harga bajunya masih bisa dikatakan murah dengan kualitas menengah tidak kalah dengan kualitas di pasar modern.
Bukan hanya masyarakat sekitar Otista, Jakarta Timur saja yang berkunjung ke pasar Kam ini, tetapi banyak juga pengunjung yang berdatangan dari luar kota seperti Ibu Yaya yang berasal dari Serang.
“Saya seneng belanja disini karna selain harganya murah, bajunya bagu-bagus, abangnya ramah dan yang pasti banyak pilihannya dan juga deket dengan rumah saudara saya,” ujarnya.
Hari libur adalah hari yang paling ramai dikunjungi oleh pengunjung. Bukan hanya wanita tetapi banyak juga pria yang mengunjngi salah satu tempat yang paling disenangi oleh pengunjung ialah obralan baju. Baju yang tergeletak berantakan di atas beralaskan tenda ini diaduk oleh pengunjung demi mendapatkan dengan yang diinginkan.
Karena keantusiasna pengunjung, obralan baju yang terletak ditengah pasar ini membuat jalan menjadi sangat padat, ditambah dengan banyaknya pengamen yang membuat keadaan semakin riuh, bahkan sangat sulit dilewati oleh pengunjung yang mengarah ke tempat penjualan sayur dan daging.
“Disini saya pernah hampir kehilangan anak saya karna saking penuhnya, jadi anak saya ketinggalan di belakang dan saya sudah ada di depa saat melewati desakan-desakan pembeli yang mengerubungi obralan ini, untungnya pas saya balik lagi anak saya masih di posisi yang sama,”ungkap Nina, pengunjung.
Pasar Kam ini tidak kalah dengan adanya pasar modern, kualitas di pasar ini tidak diragukan lagi oleh masyarakat. Walaupun saat ini pasar modern sudah banyak didirikan di dekat pasar tradisional, hal ini mengakibatkan tidak sedikit pula masyarakat yang mulai berpindah untuk berbelanja di pasar modern.
