Banyuwangi beritalima.com – Kematian Maisyah (40), dalam musibah banjir yang menerjang Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, Rabu (8/6/2016) dini hari, menyentuh Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto. Selang sehari pasca luapan Sungai Wagud yang menggenangi dua dusun, yakni Krajan dan Tratas, pucuk pimpinan tertingi Korps Bhayangkara di Sunrise of Java ini mengulurkan bantuan kepada keluarga korban.Taliasih berupa dua unit kursi roda plus sejumlah uang tunai diberikan kapolres bersama sejumlah pejabat utama Polres Banyuwangi, sekitar pukul
14.00 WIB, Kamis (09/6/2016). Bantuan sarana kontak itu diterima langsung oleh Robani Hidayat (53), suami almarhum Maisyah yang tewas tersengat aliran listrik saat banjir menerjang kediamannya di Dusun Krajan, Desa Kedungringin.
Kursi roda pemberian Wangi Satu (sebutan bagi kapolres, red) langsung dikenakan oleh Robani. Bapak dua anak itu tak kuasa membendung air matanya saat menerima taliasih dari perwira menengah dengan dua melati di pundak tersebut.
“Terima kasih Pak Kapolres sudah peduli dengan keluarga kami. Baru kali ini ada yang mengulurkan bantuan kursi roda sejak saya sakit stroke selama delapan bulan. Dari dulu alat ini yang saya inginkan,” aku Robani saat ditanya awak media yang membuntuti kunjungan kapolres bersama aparat kepolisian serta anggota bhayangkari.
AKBP Budi Mulyanto sendiri berharap agar bantuan yang diulurkan bisa bermanfaat bagi keluarga Robani. Pasca ditinggal istrinya yang menjadi tulang punggung perekonomian keluarganya, kondisi pria yang pernah bekerja sebagai tukang bubut ini mengenaskan. Apalagi anak pertamanya, Arum Eldasari (15), menderita kelumpuhan akibat mengidap penyakit polio. Gadis yang menginjak remaja itu kini dibawa kerabat istrinya yang tinggal di Jember. Sementara anak keduanya, Angga Pradika (5), sebentar lagi masuk Taman Kanak-Kanak (TK).
“Semoga bantuan ini berguna bagi bapak dan keluarga. Semoga Pak Robani tabah,” lontar Kapolres kepada Robani sambil menahan air mata.
Selain kursi roda dan bantuan sejumlah uang, keluarga Robani juga mendapat bingkisan dari Ketua Cabang Bhayangkari Banyuwangi, Ririn Budi Mulyanto. Istri Kapolres Banyuwangi itu menyerahkan taliasih yang dibawanya kepada keluarga malang ini. Bantuan itu diterima oleh Desniyati, kerabat Robani yang tinggal berdekatan. Sejumlah anggota bhayangkari juga menyerahkan bantuan serupa secara bergantian.
Kisah haru yang dituturkan Robani membuat kapolres bersama istri menitikkan air mata. Keduanya sama-sama menyeka air mata yang jatuh tak terbendung. Pasutri pejabat tinggi di ranah Kepolisian Banyuwangi itu tak tega mendengar kisah getir yang dialami keluarga Robani.
Diantara korban banjir luapan Sungai Wagud, Maisyah memang satu-satunya korban meninggal dunia. Kematian korban membuat sang suami terpukul. Saat listrik mengaliri tubuh istrinya, Robani yang kini tak bisa berjalan tak mampu berbuat banyak untuk menyelamatkan. Padahal sejak dirinya kena stroke tulang punggung perekonomian keluarganya dipanggul sang istri. Banjir besar yang selalu datang tiap lima belas tahun itu telah merenggut Maisyah.(Abi)