BANYUWANGI, beritalima.com – Pasca kemunculan demo tolak tambang berlogo palu arit, kini teror kembali menimpa PT Bumi Suksesindo (PT BSI), selaku operator tambang emas, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Bukan hanya teror ancaman fisik terhadap karyawan, tapi juga yang mengarah pada gangguan stabilitas keamanan, yakni teror bom.
Teror ancaman keselamatan karyawan tambang emas terbesar kedua di Indonesia ini terjadi pada Minggu malam (23/9/2017). Mobil jenis Kijang Inova, Nopol B 1612 SGN, yang kendarai Adit bersama Corporate Communication Manager Eksternal PT BSI, T Mufizar Mahmud, dilempar batu oleh orang tak dikenal saat melintas disekitar hotel Panorama, Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung. Setelah dilaporkan ke Pos 1 Mine Gate, dengan dikawal petugas Pam Obvit, kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Pesanggaran.
Tak berselang lama, security PT BSI, Yaniko dan Viki Yulianto, yang patroli dari Pam Obvit menuju Pos 1 Mine Gate, melihat benda berwarna merah. Dari bentuk dan adanya rangkaian kabel, diduga benda tersebut adalah bom. Menghindari hal-hal yang tak diinginkan, lokasi penemuan langsung disterilkan serta dilaporkan ke Polsek Pesanggaran.
“Saat ini benda tersebut sedang diselidiki oleh pihak Kepolisian sesuai dengan standar prosedur sebagai penanggung jawab pengamanan Obvitnas. Kegiatan operasional PT BSI tetap berjalan dengan normal selama proses penyelidikan berlangsung,” ucap Senior Manager External Affairs PT BSI, Bambang Wijonarko, Senin (4/9/2017).
Sementara itu, begitu mendapat laporan, Kapolres Banyuwangi, AKBP Agus Yulianto, didampingi, Wakapolres, Kompol Dony Setyawan Handakan, Kabag Ops, Kompol Samsudin dan beberapa perwira langsung menuju lokasi penemuan benda yang diduga bom. Sedang tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Brimob Polda Jatim sedang begerak menuju lokasi.
Hingga kini belum ada keterangan resmi pihak Kepolisian terkait kejadian ini. Apakah ini murni teror atau ada kaitannya dengan demo pengibar mirip lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) beberapa waktu lalu. Terlebih sejumlah pelaku demo, saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Banyuwangi. (Abi)