SURABAYA, Beritalima.com-
Anggota DPRD provinsi Jatim tiga periode, Dr Ir Artono MM mengungkapkan bahwa pasca dirinya menjadi anggota legislatif, pihaknya akan fokus kembali mengembangkan usahanya.
Wakil ketua komisi E DPRD provinsi Jatim ini menjelaskan, selama 15 tahun mengabdikan diri sebagai anggota dewan, berbagai aset yang dimilikinya stagnan. Bahkan Artono mengklaim mengalami kerugian besar karena tidak ada yang mengelola bisnis tersebut.
“Saya merasa sudah cukuplah apa yang saya lakukan selama lima belas tahun belakangan ini. Semula karyawan saya jumlahnya lebih dari 1.000 orang, sekarang cuma tinggal 200 orang. Karena bisnis saya tidak jalan. Ketika menjadi anggota dewan, saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk ngurusi orang yang membutuhkan. Jadi tidak ada yang mengelola bisnis saya, saya mengalami kerugian yang besar secara terus-menerus, karena itu saya tutup,” tuturnya.
Artono mengakui jika pada Pileg bulan Pebruari yang baru lalu, dirinya tidak fokus untuk kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif.
“Sejak tahun 2018 saya kembali merintis untuk membuat kebun duren varietas unggul dari Malaysia. Ada duren Super Tembaga yang harganya mencapai Rp 700.000 per kilo. Kemudian duren Hitam itu harganya sekitar Rp 400.000. Di bawahnya lagi namanya Musang King harganya sekitar Rp 300.000 per kilo. Di bawahnya lagi ada duren Bawur yang asli dari Jawa Tengah itu harganya sekitar Rp 150-an lah,” ujarnya.
Saat ini pohon durian yang berjumlah 1.000 tersebut, sudah berbuah, meskipun masih kecil. Tiga bulan lagi pohon durian tersebut akan panen.
“Di tanah seluas 10 hektar tersebut, saya tanami duren. Alhamdulillah durennya sudah banyak yang pesan. Jadi saya tandai duren-duren yang sudah laku, supaya tidak salah kalau nanti panen, pesanan tersebut sudah ada yang punya,” sambungnya.
Artono menyebutkan, dirinya fokus mengelola kembali bisnisnya, karena disekitar rumah dan perkebunan yang dimilikinya itu, banyak orang yang membutuhkan pekerjaan. Banyak pengangguran yang diakibatkan oleh Covid-19, jadi tujuan utama Artono menggeluti dunia bisnis tersebut, disamping untuk mendapatkan keuntungan, juga untuk membantu warga yang membutuhkan pekerjaan.
“Alhamdulillah, dengan membuka core bisnis baru akhirnya bisa merekrut karyawan lagi. Alhamdulillah bisa membantu orang-orang yang membutuhkan pekerjaan. Semoga apa yang saya lakukan memberikan manfaat bagi sesama. Meskipun tidak menjadi anggota dewan, saya tetap bisa membantu orang dan mensejahterakan mereka,” pungkasnya.(Yul)