Pasca Kebakaran, Pemkab Relokasi Pedagang Pasar Campurdarat

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Kebakaran hebat pasar Campurdarat, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu kemarin, membuat hampir seluruh pedagang kehilangan lapak. Pasalnya, api dengan cepat meluluhlantakan semua kios yang ada di dalam pasar.

Namun dengan sigap, Pemkab melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), menyiapkan tempat relokasi, atau tempat penampungan sementara untuk para pedagang yang lapaknya terbakar.

Lokasi penampungan sementara masih tetap berada di dalam pasar, tepatnya di dalam pasar los Bango sebelah barat kios atau lapak yang mengalami kebakaran.

Sebanyak, banyak 172 pedagang yang mengalami musibah kebakaran sudah mengambil nomor urut lapak yang rencananya besok sudah bisa mereka tempati. Lapak los bango untuk semua pedagang,namun sudah dikelompokkan sesuai jualan mereka masing-masing.

Kepala UPT Pasar Disperindag Kabupaten Tulungagung, Zaenu Mansur, menjelaskan, mulai besok semua para pedagang sudah diperbolehkan berjualan kembali. Mereka akan menempati tempat penampungan sementara yang sudah dipersiapkan.

“Hari ini lapak atau tempat jualan sementara pedagang sudah kita siapkan dan bersihkan, sekalian sosialisasi pengambilan nomor urut pedagang. Sistem administrasinya, satu pedagang dapat satu nomor dan satu lapak jualan,” terang Zaenu, Kamis 13 Maret 2021.

Zaenu menambahkan, lapak tersebut diatur dan dikelompokkan sesuai jenis dagangan. Sedangkan pembagian lapak berdasarkan zonasi atau jenis dagangan.

“Jadi, katakanlah dagangan baju kita sesuaikan pedagang kelompok baju dan begitu juga yang sayuran dan lainnya. Ini agar tidak ada kecemburuan,” ucapnya.

Zaenu berharap, dengan sudah ditentukan TPS ini dan sudah dibagikan ke para pedagang, pasar bisa dipakai untuk aktifitas kembali dan para pedagang bisa mencarikan nafkah keluarga.

Karena menurutnya, pasar Campurdarat merupakan pasar penyangga. “Mudah-mudahan masalah segera selesai. Solusi juga sudah kami berikan. Harapan kami pasar Campurdarat ini bisa bergeliat lagi, berangsur pulih, dan pedagang mulai bisa berjualan normal kembali,” pungkasnya. (Dst/editor: Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait