BANJARNEGARA – Jambanisasi yang merupakan salah satu sasaran program TMMD Reguler 102 Kodim Banjarnegara terus dikebut pelaksanaannya di Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum. Salah satu penerima program ini adalah, Tuhad (34) warga Dusun/Desa Pasegeran Rt. 03 Rw. 03 yang keseharian sebagai petani padi.
Sebanyak 32 Jamban untuk warga masyarakat yang menjadi sasaran TMMD, sudah dimulai sejak awal Pra TMMD 28 Juli lalu 2018, bagi rumah-rumah penduduk yang belum mempunyai jamban atau zamannya sudah rusak atau tidak layak pakai.
Sebelum mendapatkan bantuan jamban, sebelumnya dilakukan cek dan pendataan awal di lapangan oleh Babinsa setempat maupun perangkat desa sehingga tepat sasaran. Sedangkan untuk tahab pengerjaan, dilakukan secara gotong-royong oleh para Teknisi Satgas TMMD (tukang) dengan dibantu masyarakat yang juga mempunyai keahlian pertukangan.
Menurut Babinsa Pasegeran, Serda Suwondo “Dengan dibangunya jamban ini diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan warga desa kami yang salah satunya adalah Pak Tuhad. Selain itu juga untuk memelihara kebersihan lingkungan sehingga warga tidak membuang hajat lagi di sungai ataupun kebun,” terangnya.
Pentingnya jamban yang layak pakai merupakan bentuk kepedulian terhadap sanitasi di lingkungan masyarakat. Dengan demikian, adanya program jambanisasi ini dapat secara langsung mendukung pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sadar akan sanitasi serta percontohan bagi warga desa lainnya di wilayah Kecamatan Pandanarum.
Dalam tahap awal pembuatan jamban, tempat penampungan kotoran ditutup menggunakan bambu. Ini tidak terlepas dari banyaknya sasaran fisik TMMD lainnya yang harus dirampungkan sebelum ditutup 11 Agustus mendatang. Jika warga nanti mempunyai rezeki, penutup lubang penampungan hajat, dapat dipermanen menggunakan cor.(pendim0704bna)