MADIUN, beritalima.com- Paguyuban Pasopati yang mempunyai home base di Jalan Posopati, Kota Madiun, Jawa Timur, kembali berbuat amal dengan membagikan makanan untuk tajil bagi pengguna jalan yang menjalankan ibadah puasa, Minggu 19 Mei 2019, sore.
Kali ini, paguyuban yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan itu, membagikan 620 makanan tajil di persimpangan jalan Pasopati, arah dari dan ke Magetan. Jumlah itu, terdiri dari nasi sebanyak 250 bungkus, snack 120 dan 300 dawet yang dikemas.
“Alhamdulillah, dapat tajil. Tidak menyangka lewat jalan sini (Jalan Pasopati-red), ada pembagian tajil gratis. Soalnya biasanya khan di jalan jalan utama yang ada pembagian tajil,” salah satu pengguna jalan, Saroh, warga Takeran, Magetan, Jawa Timur.
Sebelumnya, paguyuban yang beranggotakan dari berbagai kalangan strata sosial, mulai dari buruh, pendidik, pedagang, ASN (Aparatus Sipil Negara), pensiunan hingga anggota dewan ini, juga berbagi ratusan makanan takjil di perempatan Patung Gajah, Jalan Sukarno-Hatta, Kota Madiun, Minggu (12/5), lalu.
Menurut ketua Paguyuban Pasopati, Imam Subarkah, kegiatan bagi bagi takjil ini merupakan bentuk kepedulian kepada sesama di bulan Ramadhan.
“Tidak ada donatur dari luar. Ini murni kepedulian kita di bulan suci Ramadhan. Anggota kita urunan (iuran) untuk melakukan kegiatan ini,” terang Imam Subarkah, saat itu.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu anggota, Drs Subiyantoro. Menurutnya, meski untuk kegiatan ini sifatnya iuran, namun tidak ada paksaan kepada anggota.
“Yang merasa mampu ya iuran. Tidak ada paksaan. Yang penting dalam paguyuban ini adalah kebersamaan dan tenaganya,” kata Drs Subiyantoro.
Dalam catatan beritalima.com, selama tahun 2019, Paguyuban Pasopati sudah empat kali melakukan aksi sosial. Satu diantaranya membantu Reza (2,5), bocah dari keluarga kurang mampu asal Dusun Ngendel, Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang tersiram air panas, Selasa (1/1), lalu. (Dibyo).