TRENGGALEK, beritalima.com –
Pastikan pengelolaan Kamtibmas yang kondusif di wilayah, jajaran Kepolisian gandeng stakeholder terkait lain baik dari TNI, Satpol PP maupun unsur lain. Hal tersebut sebagaimana dilakukan oleh Polsek Munjungan, Polres Trenggalek dalam mengatasi masalah dinamika sosial masyarakat. Termasuk, terkait antisipasi potensi kriminalitas dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Petugas gabungan yang merupakan personel dari Polsek, Koramil dan Trantib (Satpol PP) Kecamatan Munjungan tersebut nampak menggelar patroli bersama di pasar setempat pada Selasa 18 Februari 2025.
Kepada awak media, Kapolsek Munjungan AKP Cikini, mengatakan jika patroli gabungan ini sebenarnya sudah sering dilakukan. Tujuannya, selain untuk membangun sinergitas yang lebih kuat antar lembaga juga sebagai upaya penanganan setiap permasalahan agar lebih efektif dan komprehensif.
“Ini tadi, bersama stakeholder terkait kami menggelar patroli gabungan di Pasar Munjungan. Sasaran utamanya gangguan Kamtibmas termasuk potensi tindak kriminalitas serta PMKS. Yakni, gelandangan, pengemis maupun pengamen yang dirasa dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat,” kata Kapolsek.
Dirinya menambahkan, kebetulan pula hari ini adalah pasaran ‘Legi’ yang merupakan hari pasaran di kecamatan Munjungan. Sehingga pedagang maupun pengunjung lebih ramai daripada hari biasa. Oleh karenanya, petugas gabungan lebih intens ‘blusukan’ guna memastikan keamanan serta kenyamanan warga.
“Kita pastikan bahwa masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitasnya,” Imbuhnya.
Lebih lanjut AKP Cikini menjelaskan, patroli gabungan yang dilaksanakan sekaligus juga untuk memantau situasi lapangan. Diantaranya, tingkat inflasi serta kecukupan stok maupun fluktuasi kenaikan harga barang. Khususnya, Sembako menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Dari pemantauan dilapangan, harga maupun stok masih stabil dan mencukupi kebutuhan masyarakat,” ujar Kapolsek Munjungan.
Yang tak kalah penting, tandas dia, disampaikan pula pesan-pesan Kamtibmas maupun sosialisasi program. Sebagai contoh, mengenai adanya Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang digelar selama 14 hari sejak tanggal 10 yang lalu hingga 23 Maret 2025 mendatang.
Disinggung tentang hasil dari patroli gabungan, tidak ditemukan hal-hal krusial yang dinilai dapat mengganggu keamanan. Demikian pula dengan keberadaan gelandangan, pengemis dan pengamen.
“Alhamdulillah. Semua berlangsung aman dan kondusif,” pungkasnya. (her)




