SURABAYA, beritalima.com | Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono bersama Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, melakukan peninjauan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin (17/5). Peninjauan tersebut sengaja dilakukan untuk mengecek dan memastikan kelayakan fasilitas karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru kembali ke Jatim.
Sesampainya di Asrama Haji, Sekdaprov Heru dan Mayjen Suharyanto langsung memeriksa beberapa kamar di beberapa blok bangunan yang dihuni PMI.
Kamar-kamar pertama yang dicek adalah kamar berkapasitas empat orang dengan empat tempat tidur dan satu kamar mandi dalam. Namun demikian, kamar-kamar itu hanya dihuni oleh setengah kapasitas yakni 2 orang saja. Ini penting, untuk memastikan kesterilan tempat yang ada.
Selanjutnya, Sekdaprov Heru dan Mayjend Suharyanto melihat langsung kamar-kamar tambahan di mana tempat tidur yang disediakan merupakan 4 tempat tidur kayu bertingkat dengan kapasitas 8 orang. Kamar-kamar ini hanya diisi saat kamar biasa penuh dan dibatasi untuk 4 orang saja. Sedangkan, kamar mandi untuk blok tambahan ini berada di luar. Meskipun begitu, kesterilan kamar mandi juga dijaga dengan pembersihan secara rutin.
Selain mengecek blok penginapan PMI, Heru turut melihat blok zona merah di mana mereka yang positif Covid-19 dikarantina. Hanya saja, semua pengunjung tidak diijinkan memasuki gedung itu sebab wilayah tersebut diblokir dan hanya boleh diakses oleh petugas ber-APD.
Terkait kebutuhan dasar para PMI, juga telah dipenuhi oleh pihak Asrama Haji. Mulai dari handuk, peralatan mandi, air mineral, service kamar yang rutin dibersihkan, serta penyemprotan disinfektan. Sedangkan, untuk kebutuhan pangan sendiri, telah dibangun dapur umum yang dikelola oleh Tagana.
Pada kesempatan tersebut, baik Sekdaprov Heru maupun Mayjen Suharyanto menyempatkan diri menyapa PMI yang berada di Asrama Haji. Beberapa dari mereka sedang menyiapkan diri untuk pulang dan menunggu penjemputan ke kabupaten/kota masing-masing.
Kepada para PMI tersebut, Heru sapaan akrab Sekdaprov Jatim ini berpesan agar tidak menurunkan kesiagaan dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Ini penting, untuk memastikan kesehatan mereka terjaga serta untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Demi keluarga yang sudah ditinggal bertahun-tahun, saya harap bapak-ibu dapat menjaga diri dan menjalankan prokes. Kalau sudah pulang ke daerah, karantina dulu sebelum bertemu orang-orang tercinta,” pesannya.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto menegaskan, bahwa pihaknya juga aktif terlibat dalam hal penegakan disiplin, kebersihan dan ketertiban atas kepulangan para PMI. Bahkan, pihaknya juga memastikan kondisi para PMI ketika dikarantina di Asrama Haji.
“Anggota TNI telah terilibat aktif bersama anggota Polri dan ASN dari Pemprov Jatim untuk membantu segala sesuatunya. Untuk menegakkan disiplin, kebersihan dan ketertiban,” terang Suharyanto.
Untuk diketahui, sudah ada 9.222 PMI yang telah masuk ke Jawa Timur. Per tanggal 17 Mei 2021, sudah ada sekitar 450 orang yang menghuni Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Sejak tanggal 28 April 2021, ada kurang lebih 70 orang yang positif Covid-19. 80 persen di antara mereka telah pulang, menyisakan 20 persen PMI terinfeksi yang merupakan warga Surabaya.
Sementara itu, kapasitas Asrama Haji Sukolilo Surabaya mencapai 1.200. Sedangkan, angka tertinggi yang pernah dicapai asrama haji adalah 1000 PMI pada tanggal 5 Mei 2021. Selain itu, setiap harinya akan ada 400-500 PMI yang datang dan sebagian yang pulang. Maka dengan kapasitas yang ada, angka tersebut masih dapat diatasi di Asrama Haji. (*)