Pastikan Keselamatan Perjalanan KA, Petugas KAI Jalani Tes Narkoba

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Masa Angkutan Lebaran semakin dekat. Berbagai persiapan telah dilakukan KAI Daop 8 Surabaya agar dapat mengantarkan pelanggan sampai tujuan dengan selamat, aman, nyaman, dan juga memiliki kesan mudik ceria penuh makna.

Setelah persiapan dari sisi sarana dan prasarana, SDM KAI menjadi poin utama bagi perusahaan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan KA masa angkutan lebaran 2024 berjalan sukses.

Selain awak sarana perkeretaapian yang telah menjalani serangkaian asesment secara ketat, para pekerja dari bagian operasional juga dituntut memiliki kompetensi dan bertanggungjawab dalam bertugas.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan, untuk menciptakan SDM yang berkompeten, handal, dan bertanggung jawab, KAI Daop 8 Surabaya bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya melakukan tes secara acak kepada beberapa pekerja KAI Daop 8 Surabaya, Rabu (27/3/2024).

Pemeriksaan tes narkoba dilaksanakan secara rahasia dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya, diikuti 60 pekerja yang dilaksanakan di 2 tempat, di Kantor Daop 8 Surabaya dan di Stasiun Malang.

Adapun ASP yang menjalani tes narkoba ⁷terdiri dari Masinis, Asisten Masinis, Kondektur, Teknisi Kereta Api, Polsuska, dan para pekerja pada bagian operasional.

“Dengan adanya kegiatan pemeriksaan tes narkoba ini, KAI Daop 8 Surabaya memastikan bahwa petugas yang berdinas betul-betul dalam kondisi sehat dan tidak memiliki pengaruh terhadap penyalahgunaan narkotika. Karena mereka sebagai garda terdepan perusahaan yang melayani pelanggan secara langsung,” kata Luqman.

Sebagai informasi, bahwa pemeriksaan tes narkotika ini diluar pemeriksaan rutin yang dilakukan kepada ASP saat akan berdinas. Hal ini dilakukan untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan perjalanan KA saat mengantar para pelanggan KA hingga tujuan pada masa Angkutan Lebaran 2024.

Luqman menambahkan, apabila terdapat petugas yang dinyatakan positif, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, apakah memang akibat dari penyalahgunaan narkotika atau efek dari obat resep dokter yang dikonsumsi.

“Pemeriksaan dilakukan secara rahasia dan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, peserta akan dipilih secara acak,” terangnya.

Dalam tes narkoba ini, terdapat 6 parameter yang digunakan pada alat tes urine untuk mengetahui kandungan Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC) Methamphetamine (MET) dan Benzoidazepine (BZD).

Dari hasil pemeriksaan, secara keseluruhan peserta memiliki hasil negatif pada alat tes urine tersebut. Ini menjadi bukti bahwa para pekerja KAI Daop 8 Surabaya bebas dari penyalahgunaan narkotika.

Namun demikian, para peserta juga menerima tentang materi sosialisasi yang diberikan oleh BNN tentang bahaya dan akibat yang timbul akibat penyalah gunaan narkotika, psikotropika dan obat terlarang (NAPZA). (Gan)

Teks Foto: Petugas KAI Daop 8 Surabaya jalani tes narkoba guna memastikan keselamatan perjalanan KA menjelang masa angkutan lebaran 2024.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait