TRENGGALEK, beritalima.com
Ditengah gelontoran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah kepada masyarakat terdampak adanya pandemi Corona ini, Komisi I DPRD Kabupaten Trenggalek pun sesuai tugas dan fungsinya juga turut serta melakukan pengawasan. Diharapkan, dengan adanya peran serta seluruh unsur maka potensi penyalahgunaan dari bansos bisa diminimalisir.
Diantaranya, secara terstruktur dan periodik melakukan kunjungan kerja ke berbagai wilayah di seluruh Kabupaten Trenggalek, salah satunya di Desa Sukorejo, Kecamatan Tugu pada Senin (11/5/2020).
Ada tiga poin agenda kerja yang dilaksanakan oleh para legislator tersebut, yakni evaluasi Padat Karya Tunai Desa (PKTD), Percepatan penanganan Covid-19 dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT). Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ketua Komisi I, Husni Taher Hamid saat dikonfirmasi beritalima.com jika tujuan kunjungannya adalah untuk memastikan kesiapan serta pelaksanaan dari seluruh program di tingkat desa.
“Sebagai wakil rakyat, kami tidak ingin ada program yang salah sasaran. Selain itu, tim juga hadir guna memastikan bahwa pihak pemerintah desa melaksanakan kegiatannya sudah sesuai aturan baku yang ada,” sebut Husni.
Ditambahkan Politisi Partai Hanura ini, Komisi I tanpa lelah juga selalu menghimbau kepada pemerintah desa (pemdes) agar mengedepankan azas transparansi dalam tiap kegiatan supaya tidak ada kecurigaan ataupun menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
Oleh sebab itu, dalam tiap pengambilan keputusan harus mempertimbangkan dampak yang mungkin timbul baik sosial maupun hukum.
“Libatkan pihak-pihak terkait yang ada. Dan ketika melakukan pendataan, pemerintah desa diharapkan juga lebih cermat dan teliti agar bisa tepat sasaran sekaligus benar-benar efektif bagi masyarakat,” imbuhnya.
Masih menurut Husni, sekarang ini masyarakat sudah semakin cerdas dan sangat mudah dalam mengakses informasi publik termasuk pula mekanisme pendataan ataupun kriteria-kriteria bagi para penerima bantuan. Sehingga, ketika ada dugaan penyalahgunaan atau kesalahan prosedur akan cepat mengetahuinya.
“Jika saja desa tidak cermat tentu akan bisa menimbulkan masalah, bahkan komplain dari masyarakat,” ujar dia.
Dirinya (Husni) pun berharap, masyarakat untuk tetap bersabar dan tidak panik dalam menghadapi wabah Covid-19 ini. Tetap taati semua himbauan dari pemerintah, jaga pola hidup sehat, usahakan selalu dirumah saja, ketika terpaksa harus aktivitas luar rumah patuhi protokol kesehatan, jaga jarak aman, gunakan masker serta sering mencuci tangan.
“Semoga saja wabah virus corona ini segera berakhir sehingga masyarakat bisa beraktivitas normal kembali,” pungkasnya. (her)