Pasukan Garuda Misi Perdamaian PBB yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) dibawah pimpinan Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.E. sebagai Komandan Satgas (Dansatgas), melaksanakan Shalat Idul Adha 1439 H / 2018 M di Masjid Al-Hijrah, Garuda Camp (Indo Eng Coy Camp), Mpoko, Kota Bangui, Republik Afrika Tengah, Rabu (22/8/2018).
Bertindak sebagai Imam dan Khatib pada Shalat Idul Adha adalah Kopda Abdurrahman. Dalam ceramahnya disampaikan antara lain bahwa dengan momentum Idul Adha hendaknya dapat semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. “Sebagai seorang prajurit TNI, kita harus dapat memaknainya dengan semangat rela berkorban dan siap bertugas dengan memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Dansatgas Kompi Zeni TNI menyampaikan bahwa Hari Raya Idul Adha 1439 H merupakan momentum yang harus dimanfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi seluruh prajurit TNI di Republik Afrika Tengah, baik yang bertugas sebagai Kontingen Garuda maupun sebagai Military Observer (Milobs) dan Military Staff (Milstaff).
“Sebagai prajurit TNI yang sedang bertugas di bawah naungan PBB, para personel harus dapat menjaga sikap dan perilaku kita dihadapkan dengan situasi dan kondisi di daerah penugasan,” tegasnya.
Usai Shalat Idul Adha, dilanjutkan dengan silaturahmi dan halal bihalal serta penyerahan hewan kurban dari Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca mewakili anggota Satgas kepada panitia qurban untuk disembelih, daging qurban selanjutnya dibagikan kepada masyarakat lokal yang membutuhkan disekitar Markas Satgas Kizi TNI, Mpoko, Bangui.
Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1439 H / 2018 M tersebut, tidak hanya diikuti oleh Prajurit Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca yang saat ini sedang menjalankan tugas sebagai pasukan pemelihara perdamaian di Republik Afrika Tengah, namun juga oleh para pasukan perdamaian yang beragama muslim antara lain kontingen dari Bangladesh, Mesir, Pakistan, Senegal dan Rwanda serta para warga muslim di Republik Afrika Tengah.