JAYAPURA, beritalima.com – Terkait upaya penyelesaian permasalahan Papua dengan rencana adanya dialog sektoral, tokoh Agama Provinsi Papua, Pater Neles Tebay meminta Presiden Joko Widodo menunjuk tim dialog dari Jakarta.
“Presiden perlu menunjuk tim dialog, agar bisa memperjelas dialog tersebut, semisal siapa-siapa yang ikut serta dalam dialog tersebut, siapa yang nantinya memuat dan mengirimkan undangan kepada peserta dialog sektoral tersebut,”ujar Pater Neles, melalui releasenya, Kamis (7/9/2017).
Selanjutnya Pater meminta Presiden Jokowi memperjelas peranan dan tugas dari setiap anggota tim dialog tersebut.
“Hal ini perlu agar mereka tidak saling menunggu atau mengharapkan, tetapi dapat melaksanakan tugasnya masing-masing untuk saling melengkapi satu sama lain dalam rangka menyukseskan pelaksanaan dialog,”katanya.
Selain itu, Presiden diminta untuk memperkenalkan penunjukkan tim dialog sektoral ini kepada Para menteri, gubernur Papua dan Papua Barat, semua Bupati dan Walikota di Provinsi Papua dan Papua Barat.
“Perkenalan ini penting agar persiapan dan pelaksanaan dialog sektoral didukung oleh Pemerintah Pusat, Pemeritah Daerah provinsi, dan pemerintah Daerah Kabupaten/kota, serta berbagai elemen masyarakat sipil di tanah Papua. Bukan hanya perkenalan, tetapi presiden dapat memohon dukungan dari semua Kementerian dan Lembaga di Jakarta, dan Pemerintah Daerah, dan berbagai kelompok dalam masyarakat sipil di tanah Papua agar dialog-dialog sektoral dapat terlaksana dengan lancar dan sukses,”ucap Pater panjang lebar.
Harapannya, dengan penunjukkan tim dialog ini, bisa menjadi jelas bahwa Presiden memperlihatkan keseriusannya terhadap gagasan dialog sektoral untuk penyelesaian permasalahan Papua.
Kini ada pejabat di Jakarta yang ditugaskan khusus oleh Presiden Jokowi untuk mengurus dialog-dialog sektoral. Maka siapa saja yang ingin memberikan masukan tentang dialog sektoral dalam kaitan dengan Papua, boleh menemui atau menghubungi Pak Teten atau Pak Wiranto di Jakarta. Pater Neles Tebay yang tinggal di Jayapura akan bekerjasama dengan kedua pejabat di atas untuk mensukseskan penyelenggaraan dialog-dialog sektoral demi mempercepat kemajuan dan pembangunan di tanah Papua.
Penerima The Tji Hak Soon justice and Peace award dari Seul, Korea Selatan, tahun 2013 lalu ini sebelumnya telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo bersama 14 tokoh Papua pada Selasa 15 Aguatus 2017 lalu di Istana Negara.
Dalam pertemuan tersebut, para tokoh Papua meminta Presiden untuk menseriusi permasalahan di Papua. Tak hanya infrastruktur, permasalahan SDM, pendidikan, kesehatan dan sosial juga menjadi topik pembahasan dalam pertemuan tersebut. (Ed/Papua).
