TULUNGAGUNG, beritalima.com- SMAN 1 Kedungwaru (SMARIDUTA), mengikuti salah satu rangkaian acara memperingati HUT RI Ke- 78 yang diselenggarakan oleh Pemkab Tulungagung.
Salah satu acara yang diikuti oleh SMAN 1 Kedungwaru yakni, Pawai Bhineka Tunggal Ika tahun 2023 dengan tema “Keberagaman Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika”, diikuti oleh 21 kelompok peserta dari tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK.
SMARIDUTA menampilkan berbagai berbagai ragam budaya, kesenian lokal kabupaten Tulungagung maupun nasional dalam acara pawai Bhineka Tunggal Ika 2023 ini.
Galih Nuswantoro selaku Ketua Komite SMAN 1 Kedungwaru menyampaikan bahwa, Hari ini mengikuti dan berpartisipasi memeriahkan rangkaian peringatan HUT RI Ke-78 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung.
Menurutnya, ini sebagai upaya kita membangun pendidikan karakter bagi siswa yang sudah dicanangkan dalam program program pengembangan sekolah dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka belajar.
“Dalam program P5 kurikulum merdeka belajar, salah satunya menumbuhkan rasa cinta tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia ini,” ucap Galih. Senin, (28/3/2023) sore.
Lanjut Galih, Dimana berpartisipasi mengikuti rangkaian kegiatan memperingati HUT RI Ke- 78 dengan menunjukkan kepada siswa sebuah arti dan makna cinta tanah air.
“Dengan memperingati hari kemerdekaan ini, siswa/wi di SMAN 1 Kedungwaru tentunya akan menumbuhkan jiwa rasa cinta tanah air, budaya dan wawasan kebangsaan yang tinggi,” lanjutnya.
Ia berharap, dengan kegiatan ini siswa/siswi SMAN 1 Kedungwaru pandai berbudaya, dimana budaya ini bisa menunjukkan kebesaran bangsa dan negara Republik Indonesia tercinta.
“Jangan sampai siswa/wi kita lupa dengan sejarah dan budaya bangsa kita, negara kita besar dan banyak beragam kebudayaan dan suku, jadi kita harus bangga menjadi warga negara Indonesia,” harapnya.
Ia juga berpesan, ini merupakan kegiatan yang sangat positif, selain mendidik siswa /wi secara akademis, juga mendidik secara karakter atau berkepribadian menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
“Kita harus tetap menjaga budaya yang selama ini telah dilakukan secara turun-temurun oleh leluhur terdahulu, jangan sampai hilang seiring berkembangnya jaman,” pungkasnya. (Dst).