Oleh: Ajier M.jhon
Ribuan rombongan Kafilah memeriahkan malam takbiran dengan takbir keliling, peserta takbir keliling ini melintasi ruas-ruas jalan yang telah ditentukan oleh panitia menggunakan kendaraan roda empat yang telah dikorasi dengan berbagai kreatifitas. Salah satu mobil takbir keliling yang unik dari kecamatan pidie yaitu kafilah Gampong Tijue. Mereka menampilkan kreativitas yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya terinspirasi dari salah satu ikon wajah baru Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh yaitu Payung elektrik. “Payung ini secara desain mengikuti payung-payung yang ada di Mesjid Raya Baiturrahman dengan maksud untuk menambah keindahan dan menarik perhatian bagi masyarakat yang hadir pada malam takbiran nanti” ujar Abu Mustaqim.
“Bahan-bahan yang digunakan pun adalah dengan memanfaatkan barang-barang bekas (reuse) yang tidak dipergunakan lagi oleh warga gampong Tijue (Balee Trieng) seperti Parabola Bekas, Pot Bunga, kain, lalu dikombinasikan dengan beberapa cat warna”tambah Mursalin.
Menurut Mulyadi, “Kegiatan takbiran keliling yang diikuti oleh kafilah Gampong Tijue yang diselenggarakan oleh RAPI diwilayah pidie merupakan rutinitas yang dilakukan demi syiar islam dan menjaga kearifan lokal. Takbiran Lebaran kali ini kafilah Gampong Tijue mendapat rute Zona B, yaitu dari mesjid jami’ Al-Falah kota Sigli-Benteng-Blang Paseh-Tijue-Seupeng-Caleu-Bernuen dan kembali lagi ke mesjid jami’ Al-Falah kota Sigli.”
“Menurut pantauan saya, banyak sekali masyarakat yang hadir pada malam takbiran itu terpesona dengan rombongan kafilah Gampong Tijue dan sebagian mereka yang sedang Ngopi pun sempat tekerjeut dan terkagum melihat payung Mesjid Raya Baiturrahman dalam kafilah Gampong Tijue melewati warkop yang mereka tongkrongi.” Kata Najib, salah satu sopir rombongan.
Ajier M.Jhon
