PBFI Riau Dipersoalkan

  • Whatsapp
foto: iniriau.com

RIAU, beritalima.com | Lima Pengurus Kabupaten (Pengkab) menuding Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Riau yang digelar tidak memenuhi syarat. Alasannya, pembentukan pengurus Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Riau tidak memenuhi mekanisme, yakni tanpa melibatkan Pengkab.

Hal tersebut diungkap Ketua Harian PABBSI Kuansing Welly Febrisa dan pengurus PABBSI Siak Surkani Sinaga. Keduanya menyebut mekanisme pembentukan pengurus PBFI Riau cacat prosedur. ”Kami menilai mekanismenya tidak sesuai karena tanpa melibatkan Pengkab/Pengkot yang ada,”ujar Welly kepada wartawan, Rabu (4/11).
Ia menambahkan, seharusnya pembentukan pengurus PABBSI menghadirkan seluruh Pengkab/Pengkot yang ada. Namun pada kenyataannya pembentukan pengurus PBFI Riau tersebut hanya dihadiri satu Pengkab, yakni Pengkab Pelalawan.

Surkani menambahkan, mandat Ketua PBFI Riau yang diberikan kepada Kusworo tidak sah dan harus ada pemilihan ulang Ketua PBFI Riau. ”Kami tidak menghalangi Kusworo menjadi ketua (PABBSI Riau, red), tapi harus sesuai mekanisme yang berlaku. Jangan seperti ini,” imbuh Sekretaris Umum PABBSI Riau ini.

Lima Pengkab/Pengkot yang menyatakan keberatan tersebut antara lain: Pengkab Kuansing, Pengkab Siak, Pengkab Rokan Hulu, Pengkab Meranti, dan Pengkot Pekanbaru. Kelimanya sepakat melayangkan keberatan secara tertulis kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, kemarin.

“Kami ingin pemilihan pengurus PBFI Riau dilakukan sesuai mekanisme. Apa yang dilakukan kali ini selain cacat administrasi juga mencederai semangat sportivitas. Bahkan informasi yang kami terima, Musprovlub ini digelar di kedai kopi, mirip seperti orang kongkow,”pungkas Welly yang diamini Surkani. (red)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait