PCNU Banyuwangi Sebar Bantuan Penanggulangan Covid 19

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Upaya mencegah munculnya klaster baru di Kabupaten Banyuwangi, utamanya di lingkungan pondok pesantren (ponpes), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi menyalurkan bantuan penanggulangan Covid-19 kepada 157 pesantren di kabupaten Banyuwangi.

Bantuan diberangkatkan dari Kantor PCNU Banyuwangi, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi, Jumat (18/12/2020).

Menurut Ketua PCNU Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini atau Gus Makki mengatakan, bantuan ini sebagai ikhtiar yang digarap PCNU Banyuwangi, untuk mencegah bermunculannya klaster baru di lingkungan pondok pesantren se-Banyuwangi.

“PCNU Banyuwangi, dengan segala ikhtiar mengumpulkan alat penanggulangan pandemi Covid-19. Nantinya akan didistribusikan kepada pesantren-pesantren di wilayah Kabupaten Banyuwangi,” kata Gus Makki.

Masih Menurut Makki, Disebutkan, dalam penghimpunan bantuan ini PCNU Banyuwangi menggandeng beberapa pihak swasta dan donatur lain. Bantuan berbentuk peralatan penanganan dan pencegahan Covid-19, diantaranya masker, alat semprot disinfektan, cairan disinfektan, dan juga vitamin untuk para santri dan pengurus yang ada di pondok pesantren.

Bantuan akan didistribusikan sebanyak tiga kali, dan jumlah bantuan yang didapatkan oleh masing-masing pondok pesantren tergantung jumlah santrinya.

“Bantuan ini kami salurkan sebanyak tiga kali-an, sesuai dengan bantuan yang bisa kami himpun. Ada yang dapat 3 alat semprot, ada yang dapat 5. Disesuaikan dengan jumlah santrinya,” tambah Gus Makki.

Gus Maki juga berharap, bantuan ini dapat menimbulkan dampak nyata, bagi pondok pesantren, dalam menangkal penyebaran virus yang telah menyerang masyarakat hampir satu tahun lamanya itu.

“Mudah-mudahan penyaluran bantuan oleh PCNU Banyuwangi ini bisa ngefek ya, memang penanganan Pandemi Covid-19 itu tidak bisa dilaksanakan sendiri, jadi saya harap semua pihak bisa meningkatkan upaya pencegahan. Terlebih sekarang Banyuwangi berada di zona merah,” pungkasnya. (bi)

beritalima.com

Pos terkait