HUT PIRA (Perempuan Indonesia Raya) ke 12 yang diselenggarakan oleh PD Pira Jatim tanggal 18 Nopember 2020 di Hotel Grand Inna tunjungan Surabaya merupakan langkah PIRA jatim untuk lebih maju lagi sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat banyak. Penyelenggarakan peringatan HUT PIRA ke 12 yang dijuga disertai dengan pendidikan politik dengan tema “Peningkatan kapasitas perempuan dalam bidang politik.Hukum dan Ekonomi dihadiri oleh pengurus PIRA kabupaten Kota SE JAWA TIMUR dan dibuka oleh H .Anwar Sadad S.Ag selaku PLT Ketua Gerindra Jatim.dalam pengarahannya menyampaikan bahwa komunikasi sangatlah penting didalam pengebangan dan penguatan baik di bid politik utamanya bagi kader kader Perempuan serta bidang ,hukum dan Ekonomi..
sementara itu Dra Hj Yayuk Padmi Rahayu M.Si , Ketua PD Pira jatim menegaskan bahwa merupakan langkah maju (PIRA JATIM untuk dapat mengembangkan inovasi dalam hal pemberdayaan masyarakat di daerah yang bergerak di bidang pemberdayaan Ekonomi masyarakat /UMKM.utamanya dalam hal peningkatan kwalitas produk dan kemasan sehingga dapat dibantu untuk pemasarannya baik didalam negeri maupun di luar negeri.
disisi lain Dr Umi Enggarsasi SH.M. Hum dan drg Handari Yekti Alchosih,M,Kes sebagai Narasumber yang juga Pengurus PD Pira jatim pada Workshop. menyampaikan bahwa )PIRA disamping merupakan bagian dari perempuan politik tetapi juga sebagai organisasi yang meliputi pemberdayaan perempuan sehingga harus peka terhadap masalah masalah perempuan misalnya dgn memberikan Edukasi dan bantuan hukum serta pendampingan terhadap tindak kekerasan kepada perempuan dan Anak serta kekerasan dalam Rumah tangga. rata rata mereka yg mempunyai masalah rumah tangga enggan untuk berterus terang dikarnakan malu atau demi masa depan Anak anaknya .
Di bidang pendidikan politik telah diberikan materi bagaimana berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat didaerah pilihannya namun demikian diharapkan ada fasilitasi dan perhatian dari partai supaya perempuan mendapatkan keterwakilannya di legislatif yg dipersyaratka yaitu 30 % keterwakilan perempuan. ujar yayuk menutup pembicaraanya..
